Minggu, 5 Oktober 2025

Ekspor Produk Perhiasan Indonesia Capai USD 3,17 Miliar

Ekspor produk perhiasan meningkat hingga 100,42 persen dibanding tahun lalu untuk periode Januari-Agustus 2014.

Editor: Gusti Sawabi
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Beragam perhiasan mutiara ditampilkan pada Festival Mutiara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014). Potensi mutiara Indonesia sangat besar dan menguasai 50 persen dari total produksi mutiara dunia dengan nilai ekspor mencapai 29 juta dollar AS. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN 

Tribunnews.com, Jakarta - Ekspor produk perhiasan meningkat hingga 100,42 persen dibanding tahun lalu untuk periode Januari-Agustus 2014. secara mengejutkan, produk ini mampu mencetak nilai ekspor sebesar USD 3,17 miliar.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan mengkilaunya ekspor produk perhiasan ini tak lepas dari gencarnya Kementerian Perdagangan menjadikan dunia sebagai pasar bagi produk-produk dalam negeri.

"Untuk periode Januari-Agustus 2014, secara mengejutkan, produk ini mampu mencetak nilai ekspor sebesar USD 3,17 miliar. Ekspor perhiasan ini naik 100,42% dibandingkan tahun lalu," ungkapnya dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Sabtu (22/11/2014).

Hasil ini tidak membuat Kemendag berpuas diri. Kata dia, Kemendag akan terus berupaya mendorong pertumbuhan inovasi dan kreativitas para perajin kriya perhiasan nasional dengan berpartisipasi dalam pameran Indonesia Jewellery Show ke-9 pada 20–23 November 2014 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Pameran ini bertemakan “Indahnya Desain Perhiasan Nusantara Indonesia”.

Dijelaskan, keunggulan perhiasan Indonesia tercermin dalam ekspor produk perhiasan yang telah melampaui target sebesar USD 2,3 miliar pada 2014.

Nus menambahkan bahwa kinerja ekspor perhiasan nasional cukup membanggakan. Sebagai salah satu produk ekonomi kreatif Indonesia yang mengandalkan kreasi dan inovasi, produk perhiasan memiliki keunggulan tersendiri di pasar global. Tren positif sebesar 28,03% selama lima tahun terakhir ditunjukkan oleh ekspor mutumanikam nusantara. Singapura, Hong Kong, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab menjadi negara tujuan utama ekspor perhiasan Indonesia.

Dalam paviliun seluas 108 m2 dengan desain khusus berbahan bambu, Kemendag menampilkan 15 perusahaan produsen perhiasan berkualitas dari berbagai daerah di Indonesia. Keanekaragaman mutumanikam yang ditampilkan ini memiliki keunggulan komparatif dari segi desain yang unik serta memanfaatkan berbagai macam bahan baku seperti perak, emas, mutiara, kerang, keramik, batu-batuan, dan berlian.

Produk-produk yang ditampilkan tersebut telah diakui di pasar lokal maupun internasional. Beberapa di antaranya adalah peraih penghargaan kriya dunia (World Craft Council) dengan produk dikategorikan memiliki kualitas sempurna (excellent), berbasis pada budaya atau tradisi lokal (autenthic), inovatif dari segi desain maupun proses produksi (innovative), dapat diterima pasar domestik dan internasional (marketable), serta ramah lingkungan dan memenuhi tanggung jawab sosial (social responsibility).

Indonesia Jewellery Show merupakan pameran perhiasan yang rutin digelar. Pameran tahun ini akan diikuti lebih dari 200 perajin perhiasan dari seluruh Indonesia dengan estimasi pengunjung 10-15 ribu. Selain sebagai ajang promosi, pameran ini juga sebagai bentuk apresiasi karya seni perhiasan Indonesia yang mendorong tumbuh kembang industri perhiasan Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved