Terbuka Peluang Bagi Bank Dunia Untuk Bantu Pembangunan Infrastruktur
Salah satu proyek yang sempat dibahas dengan agak detail adalah proyek pemasangan pipa gas di kota-kota besar
Laporan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pemerintah buka peluang bagi Bank Dunia untuk membantu pembangunan infrastruktur Indonesia, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Andrinof Chaniago. Namun proyek pembangunan itu harus melalui seleksi yang ketat.
Kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2014), Andrinof mengatakan peluang tersebut sudah disampaikan langsung oleh JK, saat Wakil Presiden dengan ditemani Kepala Bappenas menerima kunjungan Country Director World Bank, Rodrigo A. Chaves.
"Prioritas (proyek) seperti yang sudah dicanangkan pemerintah oleh presiden dan wapres, infrastruktur," katanya.
Andrinof menyebutkan infrastruktur yang dimaksud antara lain infrastruktur dalam kedaulatan pangan, energi, kelautan dan kemaritiman. Salah satu proyek yang sempat dibahas dengan agak detail adalah proyek pemasangan pipa gas di kota-kota besar di Indonesia.
Dalam pertemuan Country Director World Bank itu kata Andrinof pemerintah juga sempat memaparkan soal proyek-proyek gagal yang didanai Bank Dunia, serta proyek yang ternyata kurun waktu pengerjaannya terlalu lama.
"itu yang dievaluasi, itu bisa dikontrol secara ketat dengan sistem kontrol yang lebih sederhana," ujarnya.
Dalam dua minggu lagi akan digelar pertemuan serupa yang akan membahas lebih detail proyek-proyek yang mungkin dikerjakan bersama. Menurut Andrinof Bappenas dan Kemenkeu juga akan menggandeng kementerian terkait untuk membahas proyek-proyek itu.
Pemerintah menurutnya terbuka dengan bantuan-bantuan dari semua pihak, termasuk dari Bank Dunia. Namun proyek yang dikerjakan harus dilakukan seefisien mungkin agar tidak membebani pemerintah kedepannya.