Jumat, 3 Oktober 2025

Ashmore dan Bank OCBC NISP Kerjasama Perluas Pemasaran Reksa Dana

Kerjasama dengan Bank OCBC NISP ini merupakan momentum yang tepat bagi Ashmore untuk menjaring lebih banyak nasabah ritel melalui perbankan.

zoom-inlihat foto Ashmore dan Bank OCBC NISP Kerjasama Perluas Pemasaran Reksa Dana
Presiden Direktur Ashmore Asset Management Indonesia Ronni Gandahusada (3 dari kiri) dan Direktur Bank OCBC NISP Andrae Krisnawan (4 dari kiri) didampingi Direktur Ashmore Arief Cahyadi Wana (2 dari kiri) dan Direktur Ashmore Eddy Hartanto (1 dari kiri), serta Senior Corporate Executive Bank OCBC NISP Ka Jit (5 dari kiri), dan Metro Liabilities & Wealth Distribution Head Bank OCBC NISP Yenny Susilo (6 dari kiri), menandatangani perjanjian kerjasama distribusi pemasaran dua produk reksa dana terbaiknya yaitu Reksa dana Ashmore Dana Progresif Nusantara (ADPN) dan Ashmore Dana Ekuitas Nusantara (ADEN). Kerjasama dengan bank ini untuk memperluas jalur yang strategis untuk menjaring nasabah reksa dana di Tanah Air yang potensinya sangat besar. Hal ini terbukti dari sejak diluncurkannya reksa dana Ashmore pada akhir 2012 hingga 30 Oktober 2014, Ashmore berhasil meraup dana kelolaan Rp6,06 triliun. Ashmore menargetkan menjadi Top10 Manajer Investasi di Indonesia.

Kinerja reksa dana Ashmore Dana Ekuitas Nusantara (ADEN) juga tak kalah cemerlang.  

Produk reksa dana yang fokus pada saham-saham domestik yang berkapitalisasi besar dan menengah ini sejak awal tahun 2014 (year-to-date) mencetak imbal hasil mencapai 25,3%, lebih tinggi daripada pertumbuhan IHSG sebesar 19,1%.

Ronni mengatakan, sebagai reksa dana berbasis saham, dua produk Ashmore tersebut masih memiliki ruang untuk terus berakselerasi sejalan dengan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Meskipun saat ini situasi ekonomi dihadapkan pada rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, namun dalam jangka panjang ekonomi Indonesia akan tumbuh semakin sehat.

Selain didukung oleh fundamental yang bagus, kuatnya konsumsi domestik akan menjadi pendorong percepatan ekonomi Indonesia.

"Rencana kenaikan harga BBM subsidi tentu akan mempengaruhi ekonomi Indonesia, namun hanya sementara. Dengan pengalaman kami mengelola reksa dana selama 20 tahun, produk yang berbasis saham akan tetap menguntungkan," jelas Ronni.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved