Kamis, 2 Oktober 2025

Batalkan Rights Issue, BUMI Negosiasi dengan Kreditur

Usai pembatalan penerbitan saham baru atau rights issue, manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus melakukan negosiasi

Editor: Sanusi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai pembatalan penerbitan saham baru atau rights issue, manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus melakukan negosiasi kepada para kreditur untuk menemukan kesepakatan.

"Mereka kan bukan investor, mereka maunya cash," kata Direktur Utama PT Bumi Resources Tbk, Ary S Hudaya seusai Public Expose BUMI, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Namun mengenai alternatif apa yang akan dilakukan perseroan untuk membayar utangnya terhadap kreditur. Ary tidak menjelaskannya secara panjang lebar. Dirinya, pun mengungkapkan ada kemungkinan untuk melakukan pembiayaan kembali melalui perbankan.

Sementara itu, mengenai proyek perseroan sepertu Galo Oildan dan proyek PT Gorontalo Minerals masih tetap berjalan. "Konsesi ok di Galo dan Gorontalo ok, Galo setahun masih jalan karena butuh uang cukup mahal selama ini ke batu bara tidak ke minyak. Galo kan minyak butuh 50 Juta dolar AS,"

Diketahui, perseroan memb atalkan penerbitan saham right issue sebanyak 12,65 miliar saham atau senilai 275 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,1 triliun. Hal itu dikarenakan sepinya peminat, juga disebabkan para kreditor menolak pembayaran hutang yang dikonversi jadi saham.

Padahal rencanya dana itu akan digunakan untuk lunasi pinjaman Axis Limited 2011, Credit Suisse 2010-2012, Deutsche Bank 2014, UBS AG 2012, dan CBS 2011. Selain itu, pihaknya juga membatalkan right issue yang awalnya akan digunakan untuk membiayai proyek Galo Oil senilai 48 juta dolar AS dan proyek PT Gorontalo Minerals 32,58 juta dolar AS.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved