Kenaikan Cukai Matikan Pertanian Tembakau dan Cengkeh
Setiap rumah bebas membuat bisnis rokok kretek, namun sekarang sudah tidak ada lagi.
Penulis:
Sanusi
Editor:
Rendy Sadikin
TRIBUNJOGJA/ SITI ARIYANTI
Seorang warga Srumbung, Segoroyoso, Pleret tengah menyirami tanaman tembakaunya yang layu karena kekurangan air, Senin (9/6/2014).
"Ini langkah membunuhh secara pelan kelangsungan industri tembakau dari hulu hingga hilir," katanya.
Ia merasa heran, kretek yang notabene aset bangsa, dari bahan baku hingga tenaga kerja dan mayoritas menggunakan komponen lokal, justru hendak dimatikan.
Padahal di negara Kuba dengan produk tembakau berupa cerutu benar-benar dilindungi pemerintah
Wisnu mengusulkan, kalau pemerintah menaikkan cukai harus berani membedakan pabrik yang mayoritas pakai tembakau impor dan mana yang mayoritas pakai produk lokal.