Jumat, 3 Oktober 2025

Impor Asal Tiongkok ke Bali Naik 156,67 Persen

"Masing-masing porsinya sebesar 20,92 persen, 12,04 persen, 8,67 persen, 8,21 persen, dan 7,19 persen," ujarnya, Senin (1/9/2014).

zoom-inlihat foto Impor Asal Tiongkok ke Bali Naik 156,67 Persen
net
Gula Putih Impor

TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Nilai ekspor barang asal Bali pada Juli 2014 sebesar 46,943 juta dolar AS atau menurun 4,58 persen dibandingkan nilai ekspor pada Juli 2013 yang mencapai 49,198 juta dolar AS.

Selain itu juga menurun 0,24 persen dibandingkan dengan Juni 2014 yang sebesar 47,056 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, Panusunan Siregar mengatakan, sebagian besar ekspor pada Juli 2014 menuju Amerika Serikat, Jepang, Australia, Singapura, dan Thailand.

"Masing-masing porsinya sebesar 20,92 persen, 12,04 persen, 8,67 persen, 8,21 persen, dan 7,19 persen," ujarnya, Senin (1/9/2014).

Kumulatif ekspor barang asal Provinsi Bali sampai Juli 2014 mencapai 313,077 juta dolar AS, mengalami penurunan 2,00 persen dibandingkan dengan keadaan pada tahun sebelumnya yang mencapai 319,467 juta dolar AS.

Menurut Panusunan Siregar, adanya penurunan ekspor ini disebabkan karena perubahan cuaca terutama Amerika sebagai tujuan utama ekspor pakaian jadi bukan rajutan dari Bali.

Untuk impor, justru mengalami peningkatan tertinggi, yang berasal dari Tiongkok. Pada Juli 2013 nilai impor Bali dari negara itu sebesar 5,330 juta dolar AS atau meningkat 156,67 persen menjadi 13,680 juta dolar AS pada Juli 2014.

Sedangkan dari Juni ke Juli 2014 peningkatannya 295,02 persen, dari 3,463 juta dolar AS menjadi 13,680 juta dolar AS.

"Produk yang paling banyak dinikmati masyarakat Bali yang berasal dari Tiongkok adalah mesin. Itu bagus karena produk dari Tiongkok paling dekat dan harganya murah. Barang tersebut memang diperlukan untuk mendukung industri, bukan barang konsumsi," jelasnya.

Menurutnya, barang asal Tiongkok tersebut langsung dikirim ke Bali.

Ketua Kadin Bali, I Gede Sumarjaya Linggih menambahkan, ekspor dari Provinsi Bali secara statistik terlihat terjadi penurunan karena faktor logistik.

Padahal sesungguhnya ekspor Bali masih tetap tinggi.

"Sebenarnya ekspor dari Bali masih besar, hanya saja kelihatannya kecil karena barang yang diekspor tidak langsung dari Bali ke negara tujuan. Bali perlu pelabuhan yang memadai, sebab situasi saat ini barang ekspor dari Bali dalam jumlah tertentu dikirim melalui pelabuhan besar di Surabaya," jelas Linggih.

Dia membenarkan barang yang banyak dibeli dari Tiongkok adalah mesin-mesin untuk menunjang industri di Bali seperti percetakan.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved