Minggu, 5 Oktober 2025

RNI Luncurkan Produk Raja Air dan Raja Beras

Kedua produk tersebut siap bersaing di pasaran.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Arif W
Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meluncurkan produk Raja Air dan Raja Beras. Kedua produk tersebut siap bersaing di pasaran.

RNI tidak pernah berhenti melakukan terobosan inovasi produk sebagai pengembangan bisnisnya menyusul diperkenalkannya produk air minum mineral dalam kemasan bernama Raja Air.
.
Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, latar belakang perseroan terjun dalam bisnis air minum mineral kemasan dikarenakan pertimbangan bisnis dan mengamanatkan Pasal 33 dalam UUD 1945 bahwa bumi dan air dikuasai negara. Untuk itu, BUMN sebagai instrument Negara masuk ke bisnis air.

"Dengan masuknya RNI otomatis memudahkan produk ini dipasarakan karena RNI sudah memiliki jaringan distribusi dan market," ujar Ismed, Selasa (19/8/2014).

Air kemasan tersebut diproduksi dalam bentuk gelas ukuran 330 ml, botol 600 ml dan 1500 ml serta ukuran galon.
Sementara itu peluncuran produk Raja Beras merupakan hasil produksi dari kerjasama petani yang berada di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan. Program ini merupakan amanat pemerintah untuk menuju swasembada pangan nasional.

Manfaat lain dari kegiatan usaha tersebut adalah pertama, meningkatkan produktivitas sawah non teknis, kedua, menciptakan lapangan kerja, ketiga terbentuknya multiplayer effect dalam rangka peningkatan perputaran roda perekonomian, keempat, meningkatkan pemasukan pajak daerah.

Saat ini produktivitas petani meningkat dimana sebelum PT RNI masuk, petani hanya menghasilkan gabah kering panen sebanyak 2,5 Ton per hektar sekali panen dalam setahun.

Saat ini setelah kerjasama dengan PT RNI produkstivitas gabah kering panen meningkat menjadi rata-rata 6 ton per hektar atau 18 ton per tahun. dengan menerapkan prinsip tepat benih, tepat air, tepat pupuk, tepat Pengendalian Hama Tanaman dan tepat panen untuk 3 kali musim tanam dalam setahun.

RNI akan membangun Industri rice mill modern di Sumatera Selatan dengan kapasitas 100 ton setahun, di PG jatitujuh Indramayu dengan kapasitas 150 ton setahun, di PG Subang Jawa Barat berkapasitas 150 ton setahun dan di Krebet Baru Malang berkapasitas 100 ton Setahun.

Beras hasil produksi saat ini sudah terjual ke beberapa segmen pasar, seperti ke Koperasi BUMN yang ada di Sumatera Selatan dan ke pasar umum maupun langsung ke konsumen. Harga beras dijual dengan kisaran Rp 10.000,- Per Kg.

Tags
PT RNI
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved