Rabu, 1 Oktober 2025

Level Kenaikan BI Rate Masih di Batas Toleransi

"Keputusan mengenai BI Rate nanti tak akan mengubah banyak situasi pasar saham. Karena pelaku pasar sudah mengantisipasi BI rate di angka 7,5 persen,"

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Aktifitas pelayanan di salah satu banking hall Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Harta Insan Karimah (HIK) di Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2013). Meski kenaikan BI rate akan terasa di sektor pembiayaan Murabahah konsumer, namun bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) hal tersebut belum begitu signifikan terasa. Sementara dari catatan BI per Juli 2013, total aset Bank Perkreditan Syariah (BPRS) di Indonesia sebesar Rp 5,5 triliun. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mandiri Manajemen Investasi menilai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Kamis (14/8/2014) untuk menentukan kenaikan BI Rate tidak akan berdampak besar terhadap laju indeks pekan ini.

Kepala Riset MMI Yusuf Winoto mengatakan, investor sudah merasa nyaman dengan lebel BI rate yang ditetapkan tahun ini. Karena sejauh ini pasar sudah beranggapan BI Rate akan tetap berada di level 7,5 persen.

"Keputusan mengenai BI Rate nanti, tak akan mengubah banyak situasi pasar saham. Karena pelaku pasar sudah mengantisipasi BI rate di angka 7,5 persen," ujar Yusuf di jakarta, Senin (11/08/2014).

Meski pada tahun ini BI Rate mengalami kenaikan, pasar juga memperkirakan angkanya masih disambut konsumen. Pasar percaya range BI Rate tahun ini sekitar 7,5 sampai 7,75 persen.

"Meskipun begitu, investor yakin level BI Rate hingga akhir 2014 tetap berada di 7,5 persen," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved