Kenaikan BI Rate Pengaruhi Pergerakan Indeks
"Kalau BI Rate naik, maka kenaikan indeks akan tertahan. BI Rate menyebabkan indeks akan melemah karena ada peralihan ke investasi lain."
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak hanya dipengaruhi kondisi politik di kawasan Eropa, tapi juga suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate.
"Kalau BI Rate naik, maka kenaikan indeks akan tertahan. BI Rate menyebabkan indeks akan melemah karena ada peralihan ke investasi lain seperti deposito," ujar Chief officer Investment PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Priyo Santoso di Jakarta, Senin (11/08/2014).
Kenaikan BI Rate bisa dipicu sejumlah faktor seperti pelemahan nilai tukar rupiah akibat Defisit Neraca Perdagangan. Defisit terjadi karena kenaikan impor migas dan penurunan nilai ekspor karena adanya perlambatan perekonomian global.
"Ini yang menjadi perhatian kita," katanya.
Ia menambahkan, terpilihnya presiden baru akan mendorong kenaikan indeks. Karena ada sejumlah kebijakan yang akan mendorong seperti pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Inilah yang mendorong pergerakan saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lainnya.
"Kita mendukung pemerintahan yang baru. Diharapkan pemerintahan baru maka program kerjanya akan berjalan untuk mendukung sektor usaha, perbaikan infrastruktur yang masih menjadi fokus utama," sambungnya.