Non Muslim Jadi Peminat Dominan Produk Syariah Bank OCBC NISP
60 persen produk perbankan syariah Bank OCBC NISP didominasi non muslim.
TRIBUNNEWS.COM - Siapa bilang produk layanan perbankan syariah hanya diminati umat Islam? Faktanya, 60 persen peminat layanan syariah dari Bank OCBC NISP adalah non muslim.
"Jadi daya tarik produk perbankan syariah di bank kami itu bukan hanya karena unsur religinya, tapi juga manfaat yang dirasakan," kata Tina Tjintawati, Kepala Divisi Komunikasi Bank OCBC NISP saat berkunjung ke markas Tribunnews.com di kawasan Palmerah Selatan, Kamis (24/4/2014).
Karena peminatnya semakin banyak, bank yang dulu bernama Bank NISP kini terus mengembangkan layanan syariahnya. Meski demikian, belum ada rencana bank yang mayoritas pemiliknya investor Singapura ini untuk melakukan pemisahan unit usaha syariah dari divisi perbankan konvensionalnya.
"Kalau itu (spin off/ pemisahan unit usaha) kan perlu persiapan modal dan aset. Untuk saat ini belum," tutur Tina.
Catatan Tribunnews.com, pertumbuhan unit usaha syariah di Bank OCBC NISP memang bertumbuh lebih cepat dibanding konvensional.
Koko T. Rachmadi, Kepala UUS Syariah OCBC NISP, di Jakarta, Senin (7/3/2014) lalu menyebutkan, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan 30 persen tahun ini. Sedangkan konvesionalnya akan tumbuh 15 persen alias separuhnya.
Yang cukup tinggi peminatnya adalah produk dari pembiayaan perumahan yang mencapai 98 persen dari total pembiayaan OCBC NISP Syariah. Produk itu merupakan bagian dari pembiayaan OCBC NISP Syariah yang ditujukan kepada segmen konsumen.