Bank Syariah Bukopin Bukukan Laba Rp 19,55 Miliar
Kami telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 19,55 miliar atau 13,01 % dibandingkan tahun 2012.
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA –Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Bukopin (BSB) menetapkan penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 untuk menunjang kegiatan operasi dan pengembangan usaha .
Melalui akuntan publik pemegang saham dalam RUPST BSB yang berlangsung Rabu (26/3/2014) menyetujui untuk memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan seleksi dan menunjuk Kantor Akutan Publik yang akan melakukan audit atas buku BSB untuk tahun buku yang akan berakhir Desember 2014.
Dalam kesempatan RUPST Direktur BSB Riyarto mengatakan total aset tahun 2013 meningkat sebesar Rp 726.96 miliar atau 20,10 % dari Rp 3,62 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 4,34 triliun pada tahun 2013 . Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan pembiayaan . Dana Pihak ketiga tahun 2013 meningkat sebesar Rp 421,48 miliar atau 14,78 % dari sebesar Rp 2,58 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 3,27 triliun pada tahun 2013 .
Peningkatan tersebut terjadi pada tabungan sebesar Rp 185,248 miliar atau 53,61 % dan deposito sebesar Rp 269,75 miliar atau 11,62 %.
Peningkatan tabungan kata Riyanto salah satunya didukung oleh program tabungan Berkah iB Siaga berhadiah . “ Kami telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 19,55 miliar atau 13,01 % dibandingkan tahun 2012".
BSB merencanakan menambah tiga jaringan kantor dan beberapa kantor cabang pembantu di sepanjang tahun ini. Antara lain, tersebar di Palembang, Pekanbaru dan Denpasar untuk kantor cabang dan Jakarta serta Makasar untuk kantor cabang pembantu.
Diharapkan, penambahan jaringan berkontribusi terhadap pembiayaan mikro anak usaha PT Bank Bukopin Tbk ini. Selain pembiayaan mikro, pembiayaan BSB terbesar tercatat mengalir ke komersial dan usaha kecil dan menengah (UKM).
Secara total, penyaluran pembiayaan BSB tahun ini ditargetkan mencapai Rp 4 triliun – Rp 4,2 triliun atau meningkat 25% - 30% ketimbang realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 3,2 triliun.