Gita Wirjawan: UKM Berperan sebagai Jangkar Ekonomi Indonesia
Gita Wirjawan menegaskan Usaha Kecil Menengah (UKM) tahan banting di tengaj ancamanan krisis finansial global dan pasar bebas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Gita Wirjawan menegaskan Usaha Kecil Menengah (UKM) tahan banting di tengaj ancamanan krisis finansial global dan pasar bebas.
Mantan Menteri Perdagangan ini menegaskan ketika usaha besar ambruk, UKM malah mampu eksis dan
berperan sebagai jangkar ekonomi di Indonesia.
"Itu fakta yang sudah terbukti. Saat terjadi krisis, yang tahan banting adalah UKM ini," tandas Gita dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Minggu (9/3/2014).
Gita pun mengakui kekuatan dahsyat UKM di tanah air yang berjumlah 57 juta.
Tapi sayangnya, imbuh Gita, UKM harus menjadi atensi serius. Pasalnya hanya 22 juta yang punya akses ke pendanaan. Atau cuma sekitar 40 persen saja.
Karenanya, demi memaksimalkan peran UKM, menurutnya, mereka harus difasilitasi untuk bisa dapat akses ke pendanaan, agar semakin maju dan lebih kompetitif.
"Sehingga mereka tak cuma tangguh menghadapi geliat ekonomi domestik, tapi juga tegar di tengah gelombang krisis ekonomi global sekali pun," tandasnya.
Gita juga sepakat dengan usulan agar UKM di daerah diprioritaskan untuk mengelola usaha berskala dibawah Rp1 Miliar.
Terkait akses cepat mendapat dana murah, sambung dia, UKM pun bisa manfaatkan teknologi HP dalam bentuk pinjaman kredit berbentuk pulsa, yang bisa dicairkan via ATM dan bank terdekat serta bisa dikembalikan tanpa perlu rekening bank.
Dia meyakini, ke depan ini akan sangat membantu akselerasi pendanaan UKM. "Bagi saya keberpihakan terhadap UKM langkah mutlak," tegasnya.
Komitmen Gita terhadap UKM, dapat dibuktikan saat menjabat Menteri Perdagangan RI. Ia membatasi jumlah minimarket hanya maksimum 150.
Aturan lain yang dibuat, jika ada perusahaan retail yang dibangun di daerah, maka 80 persen harus diisi produk lokal.
"Nah, yang mengisi itu adalah UKM. Ini sengaja saya lakukan untuk memberi kesempatan yang luas agar UKM bisa lebih produktif dan bisa mengisinya dengan produk lokal yang berkualitas. Kita buktikan mampu," tuturnya.