CIMB Niaga Raup Laba Bersih Rp 4,28 Triliun Tahun 2013
Nominal itu naik sebesar 0,01 persen dari capaian 2012 sebesar Rp 4,23 triliun.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi pada 2013 sebesar Rp 4,28 triliun. Nominal itu naik sebesar 0,01 persen dari capaian 2012 sebesar Rp 4,23 triliun.
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengungkapkan, capaian tipis ini merupakan akibat dari tantangan perekonomian global dan dalam negeri yang dihantui dengan kenaikan BI Rate.
"Kinerja CIMB Niaga di 2013 cenderung datar sebagai akibat tekanan net interest margin/NIM yang berkelanjutan, ini sejalan dengan penerapan strategi pertumbuhan kredit yang mengedepankan prinsip kehati-hatian sejak 2013,” kata Aswin dalam keteranganya di Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Tidak hanya laba bersih, pertumbuhan kredit juga kian tipis. Jumlah kredit yang disalurkan pada 2013 menjadi Rp156,98 triliun atau tumbuh sebesar 8 persen pada 2012.
Pertumbuhan kredit ini sebagian besar dikontribusikan oleh Perbankan Komersial (Commercial Banking) dan Perbankan Mikro Kecil Menengah (SMME/Small Medium Micro Enterprise Banking) yang masing-masing tumbuh 13 persen menjadi sebesar Rp34,12 trilliun dan Rp31,06 trilliun.
Kualitas aset CIMB Niaga terus meningkat secara bertahap, tercermin dengan rasio NPL gross yang tercatat sebesar 2,23 persen pada 2013, lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 sebesar 2,29 persen.
Adapun, total aset mencapai Rp 218,87 triliun per 31 Desember 2013 atau meningkat sebesar 11 persen. CIMB Niaga pun melanjutkan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset.
Dana pihak ketiga (DPK) per 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp163,74 triliun atau tumbuh 8 persen.
Current Account Savings Account meningkat 10 persen menjadi Rp72,03 triliun, dengan Current Account (Giro) dan Savings Account (tabungan) masing-masing memberikan kontribusi sebesar Rp36,80 triliun (tumbuh 13 persen), dan Rp35,23 triliun (tumbuh 7 persen).
"Hasil ini berdampak positif terhadap rasio CASA CIMB Niaga yang meningkat 52 basis poin menjadi 43,99 persen," katanya.
Menghadapi kondisi perekonomian yang masih kurang kondusif, CIMB Niaga berhasil meningkatkan Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi 15,36 persen pada 2013. Angka ini naik 20 basis poin ketimbang posisi CAR di periode yang sama di 2012 sebesar 15,16 persen.