Tahun Lalu, OCBC NISP Raup Laba Rp 1,1 Triliun
Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun sepanjang 2013
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun sepanjang 2013. Angka tersebut tumbuh 25 persen dibandingkan laba bersih pada 2012 sebesar Rp 915 miliar.
"Kenaikan laba bersih terutama didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih," Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/2/2014).
Data NISP menyebutkan, sepanjang tahun lalu, pendapatan bunga bersih naik 22 persen menjadi Rp 3,1 triliun dari sebelumnya Rp 2,6 triliun pada 2012.
Kenaikan pendapatan bunga bersih terutama didorong oleh kenaikan penyaluran kredit sebesar 21 persen dari Rp 53 triliun menjadi Rp 64 triliun. Dari keseluruhan kredit yang disalurkan, 41 persen diperuntukkan untuk kredit modal kerja, 39 persen pada kredit investasi, dan 20 persen kredit konsumer.
Kredit yang disalurkan mencakup sektor perindustrian (25 persen), perdagangan (25 persen), jasa (22 persen), pertanian dan pertambangan (6 persen), konstruksi (2 persen) dan lain-lain (20 persen).
Ekspansi kredit juga senantiasa diikuti dengan konsistensi penerapan prinsip kehati-hatian demi menjaga kualitas aset bank pada level yang optimal.
Hal tersebut ditunjukkan dengan penurunan jumlah kredit bermasalah bruto (Gross Non-Performing Loan/NPL) per akhir Desember 2013 menjadi sebesar 0,7 persen dan NPL netto sebesar 0,4 persen, jauh di bawah batas maksimal yang ditentukan Bank Indonesia sebesar 5 persen.
Parwati menuturkan, sebagai salah satu bentuk komitmen untuk terus bertumbuh secara berkesinambungan, Bank OCBC NISP juga memperkuat sisi permodalan melalui mekanisme penerbitan Rights Issue sebesar Rp 3,5 triliun pada akhir 2013.