Senin, 29 September 2025

DPR Kritik Merosotnya Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus merosot menunjukkan bahwa 4 Paket Regulasi yang dikeluarkan Pemerintah

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang petugas menata uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang sudah dikemas dalam kantung plastik masing-masing Rp 1 miliar yang akan dikirimkan ke sejumlah bank di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (3/9/2013). Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga dengan acuan BI rate ke level 7 persen dari sebelumnya di angka 6,5 persen, menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus merosot menunjukkan bahwa 4 Paket Regulasi yang dikeluarkan Pemerintah ditambah dengan kebijakan menaikkan suku bunga BI rate tidak efektif.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis, ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (29/11/2013), pagi.

"Kenaikan BI rate justru memukul sektor riil, kredit Perumahan dan UMKM dan mendorong bertambahnya pengangguran karena beberapa perusahaan kemungkinan bangkrut," kata Harry.

Menurut politisi Golkar ini masih belum terlihat efek kebijakan pemerintah soal krisis itu.

"Kebijakan yang seharusnya diambil adalah penekanan impor dan BI serta pemerintah berkoordinasi agar supply dollar dipaksa harus ditanam di sistem perbankan Indonesia dari semua hasil ekspor Indonesia," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, nilai tukar rupiah merosot drastis dalam beberapa hari terakhir. Data perdagangan Valuta Asing (Valas) Bloomberg mencatat kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (28/11/2013) bertengger di level 12.018 atau ambruk 132 poin (1,11 persen) dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. (aco)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan