Bank Permata Syariah Waspadai Penurunan Pembiayaan 2014
Bank Permata Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk (BNLI) memperkirakan pertumbuhan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Permata Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk (BNLI) memperkirakan pertumbuhan pembiayaan pada tahun depan tidak akan setinggi pada tahun ini.
"Pertumbuhan tahun depan tidak setinggi tahun ini mungkin di kisaran 25 hingga 30 persen saja, masih dibawah capaian tahun ini yang bisa diatas 80 ersen," kata Ahmad K Permana, Executive Vice President Head Permata Bank Syariah di Jakarta, kemarin.
Landasan penurunan ini karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi secara makro. Apalagi penurunan ini terjadi untuk industri perbankan sehingga perbankan syariah pun akan terkena imbasnya.
"Jadi mungkin tahun ini dengan momentum kondisi makro ekonomi yang tidak terlalu kondusif kita akan lakukan konsolidasi dulu," katanya.
Penyebab lainnya adalah gangguan pada pertumbuhan Pembiayaan Pemilikan Rumah dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor yang menghuni sebagian besar pembiayaan Bank Permata Syariah.
Dengan porsinya yang mencapai 50 persen keatas maka kedua sektor itu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pembiayaan Permata Bank Syariah.
Apalagi terkait dengan kebijakan kenaikan Uang Muka (Down Payment) untuk properti dan kendaraan bermotor oleh Bank Indonesia (BI).
"KPR sekitar 30 persen kemudian ada pembiayaan motor itu sekitar 25 persen, ini mungkin akan berkurang karena kebijakan LTV, mungkin akan bergeser ke UMKM yang masih 15 hingga 20 persen dari total pembiayaan Permata Bank Syariah," katanya.
Sebagai informasi, pembiayaan yang disalurkan Permata Bank Syariah tumbuh 94 persen dari Rp 5,9 triliun pada September 2012 menjadi Rp 11,49 triliun di September 2013.
Akibatnya laba bersih mencapai Rp 426 miliar. Capaian ini meningkat 142 persen bila dibandingkan laba bersih pada tahun lalu di periode yang sama yakni Rp 176,2 miliar.