Bank Danamon Kredit 75 Juta Dollar AS dari IFC

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mendapatkan pinjaman dana dari International Finance Corporation (IFC) sebesar 75 juta dollar AS. Pendanaan ini didapatkan guna membiayai pinjaman bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

Direktur Utama Bank Danamon, Henry Ho mengatakan, dengan pendanaan ini maka BDMN akan meningkatkan akses yang terbatas pada layanan keuangan, terutama untuk sektor UKM.

"Saat ini di Indonesia tecatat ada 55 juta pelaku UKM, namun hanya 30 persennya yang memiliki akses ke layanan keuangan, sehingga melalui kerjasama ini diharap bisa meningkatkan dan membantu jutaan orang guna mencapai kesejahteraan," ujar Henry di Menara Danamon, Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Dia menambahkan, kerjasama ini merupakan investasi IFC yang kedua kalinya pada Danamon. Sebelumnya IFC telah memberikan pinjaman senilai 150 juta dollar AS dalam membiayai sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada tahun 2006 lalu.

Sementara itu, ditempat yang sama Country Manager IFC, Sarvesh Suri menambahkan, pembiayan bertenor lima tahun ini memang diperuntukan untuk mengembangkan sektor UKM yang memegang peranan penting dalam pengetasan kemiskinan.

"Dipilihnya Danamon juga karena bank ini memiliki jangkauan yang signifikan pada sektor UKM. Ini merupakan investasi guna mendukung perkembangan UKM di Indonesia," katanya.

Ia juga menambahkan investasi ini sejalan dengan strategi IFC di indonesia untuk memperkuat lembaga keuangan di indonesia. Terutama memperkuat UKM agar mampu meningkatkan lapangan pekerjaan di masyarakat.