BI Rate Naik, Broker Berlomba-lomba Lepas Saham Perbankan
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kenaikan BI rate menjadi 7,50 bps memberikan pengaruh terhadap penurunan pergerakan indeks
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kenaikan BI rate menjadi 7,50 bps memberikan pengaruh terhadap penurunan pergerakan indeks dalam dua hari belakangan ini. Namun hal Ini dianggap sebagai reaksi spontan semata yang tidak akan berpengaruh banyak dalam jangka panjang.
"Itu merupakan reaksi spontan dari broker, mereka kan selalu bergerak cepat ketika melihat suatu fenomena, dan mereka langsung melepas saham-saham perbankan ketika BI Rate naik. Namun penurunan dalam dua hari belakangan saya rasa masih normal karena nggak terlalu jauh turunnya," tutur Ito Warsito, Direktur Utama BEI, di Jakarta, kemarin.
Ito menambahkan dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi masih sangat baik. Bahkan dengan pertumbuhan kelas menengah yang kuat maka pertumbuhan kapitalisasi dalam IHSG masih sangat baik.
"Dalam jangka panjang masih baik, indeks kita masih relatif sedikit investornya, jumlah emitennya juga tidak sebanyak negara lainnya di ASEAN, jadi kita harapkan memang indeks akan semakin tumbuh," katanya.