Jumat, 3 Oktober 2025

Gula Pasir di Pontianak Capai Rp 16 Ribu Per Kg

Kelangkaan gula pasir di pasaran mulai dirasakan masyarakat sejak tiga hari terakhir.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Gula Pasir di Pontianak Capai Rp 16 Ribu Per Kg
net
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kelangkaan gula pasir di pasaran di Pontianak, Kalbarmulai dirasakan masyarakat sejak tiga hari terakhir. Sejumlah pedagangan menyatakan kelangkaan gula pasir dikarenakan persediaan telah habis ditingkat distributor. Akibatnya persediaan yang masih tersedia dijual dengan harga Rp 16 ribu per kilogram.

Penelusuran Tribun di lapangan, dari toko sembako, pasar tradisional hingga pasar modern, tidak semua lokasi tersedia gula pasir. Beberapa toko yang masih menjual mengaku stok tidak banyak lagi sehingga harga yang ditawarkan di atas harga normal, Rp 11 ribu per kilogram menjadi berkisar Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.

Sementara khusus gula pasir premium seperti merk Gulaku juga mengalami kelangkaan. Selain habis terjual, sebagian toko tidak berani mengedarkannya untuk sementara waktu karena disinyalir tidak melalui proses resmi atau tidak meminta rekomendasi dari Dinas Poerindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ketika masuk ke Kalbar.   

Sales Manager Carrefour Pontianak, Andika Verry Satria, mengatakan semua merk gula pasir yang dijual oleh Carrefour Pontianak yaitu merk Carrefour maupun Gulaku ditarik semua untuk sementara sambil menunggu rekomendasi dari tim gabungan yang terdiri dari Disperindag, Polda, BPOM, Kejaksaan, dan Apegti Kalbar.

"Kita juga gak boleh jual, ditarik kebelakang semua.Gak boleh jual disuruh tarik sambil menunggu surat rekomendasi dari team gabungan. Karena alasannya kemarin cuma bilang dilarang jual dulu dan di-stok di dalam sambil tunggu surat rekomendasi baru boleh jual kembali," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Senin (7/10/2013).

Menurut Andika, ditariknya gula yang dijual kemungkinan disebabkan ada gula ilegal yang didatangkan dari Malaysia. Sedangkan kapan surat rekomendasi akan keluar dan diperbolehkan dagang kembali gula pasir tersebut, juga tidak diketahui dengan pasti.

Andika mengatakan belum ada kerugian yang ditimbulkan kecuali mempengaruhi pada penurunan penjualan. Meski begitu dikhawatirkan kelamaan simpan akan berdampak kerugian karena jangka kadaluwarsa dan kerusakan kemasan. Karena itu, diharapkan agar permasalahan gula cepat selesai dan surat rekomendasi cepat keluar.
"Agar kita bisa jualan gula seperti biasanya, karena akhir-akhir ini pelanggan juga sudah terasa kekosongan gula saat ini," tuturnya.

Hal sama dikatakan pemilik toko sembako di Jl Sultan Abdulrahman, Ati. "Gula pasir lagi kosong, tidak ada barang sudah beberapa hari. Hampir seminggu kejadiannya, dari agen kosong," tuturnya.

Pemilik toko sembako sebelahnya, Aceng masih tersedia beberapa bungkus gula pasir lokal yang beratnya masing-masing sekilo gram. "Gula pasir Rp 14 ribu per kilo, barang kosong jadi harganya agak naik. Inipun tinggal 3 bungkus saja," katanya.   

Sementara di daerah Sungai Raya Dalam juga mengalami hal yang sama, beberapa toko yang ditelusuri Tribun tidak menjual gula pasir lagi karena kehabisan sejak beberapa hari terakhir. Sedangkan toko yang masih menjual juga memiliki stok yang tidak banyak dan harga dinaikan  dari harga biasanya.

Tags
Gula Pasir
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved