Tergiur Kenaikan Harga Emas
TREN investasi dengan menggunakan emas logam mulia (LM) ternyata menjadi daya tarik masyarakat mencoba dan terjun
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -- TREN investasi dengan menggunakan emas logam mulia (LM) ternyata menjadi daya tarik masyarakat mencoba dan terjun untuk berinvestasi.
Warga yang menjadi nasabah PT Pegadaian dalam investasi logam mulia menuturkan betapa menggiurkannya investasi tersebut.
N (34), wanita yang tak mau disebut namanya mengatakan, menariknya investasi dengan menggunakan emas dilihat dari harga emas yang selalu meningkat.
Bila terjadi penurunan dikatakan N tidaklah terlalu berpengaruh besar, tinggal menunggu momen dimana harga emas naik kembali, maka nilai investasi bertambah kembali.
"Enaknya investasi menggunakan emas, ya itu harganya tinggi, apa lagi logam mulia sekarang lagi trennya untuk menjadi pegangan dalam investasi di masa depan," ujarnya kepada Tribun, Selasa (16/7/2013).
N pun melakukan investasi di PT Pegadaian dengan besaran investasi sekitar Rp 10 juta. N mengaku masih memiliki cicilan dalam kepemilikan logam mulia.
Menurutnya walau saat ini nilainya tidak besar, dengan meningkatnya harga dari logam mulia, dirinya dapat memutar kembali dengan menjual saat harga tinggi dan membeli kembali saat harga turun.
"Ya, kita harus update mengenai harga emas, misalnya sedang tinggi, tergantung pemiliknya mau dijual atau tidak, namun kebanyakan ada yang menjual, nah pas harga emas turun baru kembali membeli," katanya.
Dirinya pun berpikir untuk melakukan investasi dengan logam mulia dikarenakan, berinvestasi dengan cara menabung di bank sangat lambat perputaran uangnya dibanding dengan emas.
"Dapat ide bukan dari siapa-siapa, karena melihat saja harga emas di pasaran yang selalu meningkat bahkan selalu tinggi membuat saya melakukan investasi ini dari tahun 2012," terang N.
N menyampaikan, kendala secara umum hanya saat harga emas turun, dan keperluan untuk menggunakannya saat dibutuhkan sangat rugi. Berbeda bila berinvestasi di bank, sama dan flat tidak terpengaruh terhadap turun naiknya perekonomian nasional maupun internasional.
"Kalo seperti kemarin, harga emas Eropa sedang turun, dan berpengaruh terhadap harga emas di Indonesia, nah saat dibutuhkan untuk keperluan mendadak kita rugi untuk menjualnya," katanya.
Saat ini N berinvestasi menggunakan logam mulia dengan berat 5 sampai 10 gram, dimana nilainya berkisar Rp 4 sampai Rp 6 juta. (tyo)