Pedagang Raup Keuntungan Kala Harga Emas Turun
Permintaan emas oleh masyarakat mengalami peningkatan seiring emas dilanda penurunan harga selama dua pekan terakhir.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Permintaan emas oleh masyarakat mengalami peningkatan seiring emas dilanda penurunan harga selama dua pekan terakhir. Akibatnya omzet penjualan emas juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari hari biasanya.
Manajer Area Pegadaian Pontianak, Widiasmoro Ibnu R, mengatakan selama bulan April 2013 telah terjadi peningkatan penjualan logam mulia (LM) akibat dampak dari penurunan harga emas yang terjadi sejak beberapa waktu lalu.
"Sampai dengan hari ini di bulan April, Pegadaian Pontianak berhasil menjual sebanyak 3 Kg logam mulia, atau omzet penjualan berhasil mencapai sekitar Rp 1,55 miliar," ujarnya kepada Tribun, Selasa (23/04/2013).
Ibnu menjelaskan, saat ini harga logam mulia rata-rata seharga Rp 510 ribu per gram. Dengan turunnya harga, sekarang merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan investasi.
Meskipun begitu, ia mengaku tidak bisa prediksi sampai kapan akan naik lagi. "Kami tidak tahu kapan akan naik kembali, karena harga emas ditentukan oleh pasar internasional. Penurunan harga emas kaitan dengan tebusan emas tidak berpengaruh, biasa saja," tuturnya.
Terpisah, Owner Toko Wiwi Mas, Edy Tansuri, menyatakan dengan turunnya harga emas membuat penjualan emas perhiasan mengalami peningkatan penjualannya. Sehari setidaknya rata-rata sekitar 20 jenis emas perhiasan yang terjual.
"Karena turunnya emas membuat daya beli konsumen jadi meningkat. Selain itu, investasi emas lebih bagus dibandingkan dengan simpan tabungan di bank. Karena simpanan di bank, bunganya sangat rendah. Jadi kesempatan ini para konsumen gunakan moment turunnya harga emas untuk investasikan dananya ke emas," ujarnya.
Edy merincikan, harga emas mengalami penurunan harga sejak 16 April dan paling murah terjadi pada 17 April hingga berada di harga Rp 425 ribu per gram untuk 24K. Harga saat ini, logam mulia Rp 450 ribu per gram, emas putih Rp 320 ribu dan emas Jakarta sebesar Rp 300 ribu belum termasuk upah.
Menurutnya, penyebab tersebut karena pasar saham di Eropa maupun Asia mengalami penurunan. Dengan begitu, kesempatan tersebut digunakan para pemain saham menjual emas logam mulia untuk membeli saham yang sedang turun harga. Dampaknya, logam mulia kebanjiran sehingga harga emas turun dan saham mulai membaik yang pada akhirnya harga logam mulia juga semakin membaik.
"Ini permainan pemain saham, kalau tidak bagaimana bisa dapat keuntungan besar jika tidak gunakan cara seperti ini. Harga emas diprediksi akan naik lagi, apabila saham dunia semakin membaik. Maka dari itu inves emas lebih bagus dibandingkan dengan menabung di bank karena bunga bank yang sangat rendah," paparnya.
Sebaliknya, Owner toko emas Ratna Mutiara, Siti Sunarty, mengaku penjualan masih seperti biasanya meskipun harga emas tiba-tiba anjlok sekitar dua pekan terakhir.
"Penjualan masih biasa saja, bahkan sedikit menurun bisa jadi dikarenakan anak-anak ujian. Jadi ortu juga sibuk mengajar anak-anaknya dan fokus masukkan anak ke sekolah," ujarnya.
Dikatakan Siti, harga emas sudah mulai menguat kembali pada Selasa (23/04/2013) seharga Rp 446 ribu per gram dari Kamis lalu yang berada pada harga Rp 430 ribu per gram. Harga perhiasan emas putih seharga Rp 410 ribu, emas kuning 16 karat seharga Rp 390 ribu, dan 24 karat seharga Rp 450 ribu per gram. Kendati begitu, ia belum bisa memprediksikan kapan harga emas akan normal seperti harga sebelumnya yang berada pada kisaran Rp 500 ribu per gram.