Sabtu, 4 Oktober 2025

Calon Gubernur BI

Gerindra: SBY Ingin Selamatkan Agus Marto dari Kasus Hambalang

Anggota Komisi XI DPR, Sadar Subagyo menilai pencalonan Agus Martowardojo menjadi calon Gubernur Bank Indonesia sebagai operasi penyelamatan

Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Gerindra: SBY Ingin Selamatkan Agus Marto dari Kasus Hambalang
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Keuangan RI Agus Martowardojo (tengah) diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Selasa (19/2/2013). Agus diperiksa sebagai saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek Hambalang, yang melibatkan Andi Malarangeng. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Sadar Subagyo menilai pencalonan Agus Martowardojo menjadi calon Gubernur Bank Indonesia sebagai operasi penyelamatan Menteri Keuangan tersebut.

Politisi Gerindra ini mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan BPK terhadap kasus Hambalang, Agus Marto dinyatakan lalai memberikan persetujuan tahun jamak (multiyears) yang berakibat pada kerugian negara.

"Sehingga mutasi Menkeu ke BI dapat dianggap sebagai operasi penyelamatan Agus Marto,” tegasnya kepada Tribunnews.com, Jakarta, Senin (4/3/2013).

Selain itu, kinerja sektor keuangan yang dipimpin selama ini oleh Agus Marto juga tidak terlalu bagus. Meskipun defisit anggaran dapat ditekan, tetapi itu akibat penyerapan anggaran yang hanya mencapai 87 persen. Demikian juga dengan sensus pajak juga menunjukkan tidak karuan hasilnya.

"Selain itu, pusat investasi pemerintah yang melempem, dan banyak titik lemah yang dapat memperparah ekonomi. Sebaiknya DPR mempertimbangan kembali untuk menerima Agus Marto sebagai Gubernur BI,” ucapnya.

“Dari sudut kapabilitas, Agus Marto sangat mampu. Namun dilihat dari acceptability, ini tantangan berat karena dia pernah ditolak,” kata dia.

Pergantian Gubernur BI di tengah kondisi ekonomi bergejolak juga dinilai sangat berbahaya. Pasalnya, Indonesia tengah mengalami defisit, baik defisit neraca perdagangan maupun transaksi berjalan mencapai yang double digit.

Apalagi, Indonesia sedang dalam masa sulit, tahun lalu mengalami defisit neraca perdagangan yang untuk terakhir kalinya dialami Indonesia sejak 1961. Karena itu, penggantian Menteri Keuangan di tengah masa jabatan akan ditanggapi negatif oleh pasar dan akan berimplikasi buruk.

Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menunjuk calon tunggal gubernur BI yaitu Mentri Keuangan, Agus Martowardojo. Menurut dia, pergantian gubernur BI harus dilakukan secara hati-hati. Pertimbangan utamananya adalah, apakah figur yang ditunjuk itu diterima oleh pihak ekternal dan internal.

Faktor eksternal juga harus menjadi faktor yang diperhatikan oleh pemerintah. Sebab moneter itu sangat peka terhadap figur. "Kalau pasar tidak menerima figur tersebut, maka bursa bisa anjlok. Apalagi ekonomi nasional yang katanya stabil hanyalah stabil bubble. Artinya, potensi gejolaknya sangat tinggi,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved