Nilai Tukar Petani di Jambi Menurun
Nilai tukar petani (NTP) pada Desember 2012 turun 0,46 persen, dari 91,06 persen November
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Nilai tukar petani (NTP) pada Desember 2012 turun 0,46 persen, dari 91,06 persen November lalu menjadi 90,64 persen pada Desember 2012.
"Ini disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian lebih kecil dari indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian," jelas Yos Rusdiansyah, Kepala BPS, Rabu (2/1/2013).
Pada Desember 2012, NTP dua subsektor, yakni tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat, turun 0,15 persen dan 1,30 persen. Sedangkan NTP pada tiga subsektor yang lain naik yaitu subsektor hortikultura 0,60 persen, peternakan 0,01 persen, dan perikanan 0,51 persen. "Indeks yang dibayar petani lebih besar dari yang diterima yakni -24,03 berbanding 136,83. Sehingga NTP 90,64 persen atau masih di bawah 100," kata pria berkamata ini.
Sementara itu, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,62 persen. Inflasi terjadi pada empat kelompok barang dan jasa karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks kelompok bahan makan sebesar 2,14, sandang 0,06 persen, kesehatan 0,11 persen, dan transpor komunikasi dan jasa keuangan 0,23 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen, perumahan 0,22 persen, dan pendidikan rekreasi, olahraga 0,05 persen.
"Sedangkan komoditi utama yang memberikan andil inflasi bulan Desember adalah daging ayam ras, bayam, udang basah, bawang merah, kangkung, beras, serta angkutan udara yang dikarenakan akhir tahun," ungkapnya.
Yos menyampaikan inflasi antar-kota IHK se-Sumatera menunjukkan pada bulan Desember 2012 semua kota se-Sumatera mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Kota Dumai sebesar 1,13 persen dan terendah di Kota Palembang sebesar 0,32 persen. "Dari 16 kota di Sumatera, Jambi posisi ke 10 tingkat inflasi," katanya.
Baca juga:
- Tata Motors Indonesia Perkenalkan Kendaraan Komersial
- BEI Targetkan Transaksi Harian Rp 5,5 Triliun
- IHSG Langsung Menaik 0,25 persen
- Wapres Buka Perdagangan Saham 2013