Bank Ekonomi Lestarikan Lingkungan di Sungai Ciliwung

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Bank Ekonomi) bekerja sama dengan Greeneration Indonesia dan dua komunitas lokal yaitu Komunitas Kampung Kramat (KKK) dan Komunitas Bantaran Ciliwung (KBC), pada hari ini (05/11/2012) dalam meresmikan dermaga di pinggaran Sungai Ciliwung.

Pada saat yang bersamaan, Bank Ekonomi juga memberikan bantuan pendukung fasilitas untuk Sekolah Alam di Komunitas Ciliwung Condet (KCC). Rangkaian kegiatan ini
merupakan bagian dari program  BEgreen (Bank Ekonomi Goes Green), inisiatif yang bertujuan untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan di sekitar Sungai Ciliwung.

“Sungai Ciliwung merupakan sumber air yang penting bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Dengan kondisinya yang semakin hari semakin memprihatinkan, Bank Ekonomi bersama beberapa komunitas lokal berinisiatif untuk melakukan tindakan nyata dalam mendukung kegiatan masyarakat di sekitar Sungai Ciliwung,” ujar Amadea R Hardigaloeh, Manager Corporate Sustainability Bank Ekonomi dalam keterangannya di Jakarta (05/11/2012).

Usman perwakilan KBC juga menambahkan bahwa dengan adanya dermaga ini dapat meningkatkan intensitas komunikasi antar komunitas yang secara geografis terpisahkan oleh Sungai Ciliwung."Semoga dapat berimplikasi terhadap kehidupan sosial di Cliwung," katanya.

Selain pembangunan dermaga, Bank Ekonomi juga memberikan bantuan meliputi pemberian alat peraga, pengembangan modul belajar dan beberapa peralatan pendukung lainnya untuk kegiatan belajar mengajar untuk Sekolah Alam yang berlokasi di Komunitas Ciliwung Condet.

“Dengan bantuan yang Bank Ekonomi berikan, kami sangat berharap dapat menumbuhkan semangat belajar anak-anak di sekitaran Sungai Ciliwung dan juga dapat terus menanamkan kesadaran mereka untuk mencintai lingkungan sejak dini”, ujar Abdul Kodir perwakilan dari KCC.

Pada waktu yang sama, Bank Ekonomi juga mengajak para karyawannya menjadi relawan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan di sekitar Sungai Ciliwung.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dari penanaman pohon, membersihkan sampah hingga belajar bersama dengan anak-anak disekitar Ciliwung.

Sungai Ciliwung sendiri merupakan sungai yang mengalami perusakan paling signifikan di banding sungai-sungai lain yang mengalir di Jakarta. Hal ini disebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) di bagian hulu yaitu di Puncak dan Bogor mengalami perusakan yang cukup berat.

Sementara DAS di daerah Jakarta juga banyak mengalami penyempitan dan pendangkalan yang mengakibatkan potensi penyebab banjir di Jakarta menjadi besar. (*)