Sentimen Negatif Picu Pelemahan IHSG
Branch Manager Universal Broker Pontianak, Sutopo Widodo, mengatakan, perdagangan Indeks Harga
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Branch Manager Universal Broker Pontianak, Sutopo Widodo, mengatakan, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin (1/10/2012), ditutup turun 26,27 poin (-0,62%) ke level 4.236,29.
"Penurunan terjadi akibat kembali tertekan pelemahan global. Kuatnya sentimen negatif terus menekan pergerakan IHSG, dimana sepanjang sepekan terakhir indeks bergerak pada pola downtrend," ujarnya kepada Tribun selang beberapa lama setelah penutupan.
Ia mengemukakan, dengan transaksi sebesar 7 juta lot atau senilai Rp 3,99 triliun asing mencatatkan net buy sebesar Rp 22,7 miliar. Hanya satu sektor yang mengalami pelemahan dimana Pertanian 9,89 poin (0,44%), Aneka Industri 17,46 poin (1,35%), Konsumsi 29,81 poin (1,96%), Infrastruktur 4,96 poin (0,56%), Keuangan -0,36 poin (-0,07%), Industri Dasar 6,76 poin (1,46%), Pertambangan 7,170 poin (0,35%), Perdagangan 10,70 poin (1,48%) dan Properti 5,27 poin (1,73%).
Indeks LQ45 melemah sebesar 5,78 poin (-0,79%) ke level 725,99. Saham-saham yang menjadi top gainers pada perdagangan hari ini adalah BCAP, KPIG, MTFN, GIAA, BISI, SPMA, KBLV, PSAB, BMTR, BIPP dan KRAS. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah PSDN, CNKO, ASRM, POLY, HOME, KICI, BYAN, VIVA, RODA, CENT dan PTSN.
"Perdagangan hari ini bursa saham Indonesia tertekan oleh sentimen negatif yang berasal dari kondisi perekonomian kawasan Asia Timur. Dimana pelaku bisnis manufaktur di Jepang pesimis akan prospek industrinya," tutur Yomin.
Sedangkan dari China, indeks manufaktur negara tirai bambu tersebut menurun di tengah perlambatan ekonomi global yang menekan tingkat ekspor perusahaan Asia.