Omzet Waralaba Diperkirakan Tumbuh hingga 15 Persen
omzet bisnsi waralaba akan tumbuh 10 hingga 15 persen bila dibanding tahun yang lalu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit memprediksi omzet bisnis waralaba masih akan mencatat pertumbuhan yang positif tahun ini. Dia memperkirakan omzet bisnsi sektor ini akan tumbuh 10 hingga 15 persen bila dibanding tahun yang lalu.
"2012 akan meningkat sekitar 10-15 persen," sebut Levita di sela Pameran Waralaba, Peluang Usaha dan Lisensi bertajuk "Franchise & License Indonesia Expo ke-10"di JCC, Jakarta, Jumat (14/9/2012).
Sebagai informasi, tahun lalu omzet Waralaba tercatat mencapai Rp114 triliun.
Lebih lanjut, ia menilai aturan baru Peraturan Menteri Perdagangan nomor 53 tahun 2012, yang didalamnya terdapat aturan batasan kepemilikan gerai atau aoutlet waralaba hanya 100 unit, tidak akan menjadi penghambat pertumbuhan omzet waralaba tahun ini.
Salah satu hal yang signifikan mendorong pertumbuhan omzet waralaba, menurutnya berasal dari waralaba-waralaba yang dikelola anak muda bangsa.
Apalagi, sebut dia, sebesar 40 persen waralaba didominasi generasi muda. Dan jumlah ini masih bisa akan bertambah terus jika semangat orang muda tetap ada di bisnis waralaba.
"Jika dilihat orang-orang muda lebih kreatif, untuk outlet yang terlihat berkembang itu orang muda yang mengelola.Banyak outlet waralaba yang berkembang pesat karena dikelola oleh orang muda," katanya.
Sebelumnya, Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Indonesia, mengatakan fundamental ekonomi yang cukup kuat selama 6 bulan pertama 2012 menopang pertumbuhan waralaba. "Secara konservatif, kami memrediksikan omzet waralaba tahun ini hampir sama dibandingkan dengan 2012. Per semester 1, realisasinya diperkirakan sudah mencapai 50%," ujarnya, Jakarta, Senin (9/7/2012).
Amir mengatakan pertumbuhan waralaba paling signifikan terjadi pada bidang usaha makanan dan kuliner lainnya. Selama periode libur sekolah, lanjutnya, penjualan produk makanan dan minuman mengalami peningkatan cukup tinggi.
Menurut dia, pertumbuhan omzet terjadi secara merata, baik untuk waralaba asing maupun lokal."Berdasarkan pemantauan kami, waralaba lokal menunjukkan perkembangan positif, terlihat dari banyaknya laporan tentang pertumbuhan bisnis yang dijalankan," paparnya.
Di sisi lain, Amir mengatakan ekspansi waralaba asing mungkin akan sedikit mengendur sambil menunggu revisi Peraturan Menteri Perdagangan terkait franchise.Namun begitu, lanjutnya, minat asing untuk memperluas bisnis waralaba di Tanah Air masih terhitung bagus.
Evi Diah Puspitawati, Associate Counsultant Internasional Franchise Business Management, mengatakan stabilitas politik dan ekonomi menjadi kunci pertumbuhan waralaba secara nasional.
Berdasarkan catatan IFBM, empat jenis usaha waralaba yang berkembang cukup baik ialah kuliner, pendidikan, otomotif, dan biro perjalanan wisata. Menurutnya, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi masih jadi kawasan penyumbang terbesar bagi pertumbuhan waralaba.