10 Waduk di Indonesia Kekeringan
Meskipun BMKG memperkirakan kemarau tahun ini normal, namun di berbagai daerah mengalami kekeringan dan puso.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun BMKG memperkirakan kemarau pada periode ini tergolong kemarau normal. Namun di berbagai daerah mengalami kekeringan dan puso.
Tercatat dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ada sekitar 127.788 ha lahan sawah yang puso dan kekeringan. Kekeringan terjadi di antaranya di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagainya.
Kemarau juga menyusutkan cadangan air waduk. Berdasarkan pemantauan Kementerian PU terhadap 71 waduk yang tersebar di Indonesia, hingga akhir Agustus 2012 terdapat 19 waduk normal, 42 waspada, dan 10 kering.
"Kondisi muka air waduk normal jika elevasi aktual lebih besar dari normal. Waspada jika volume aktual kurang dari normal tetapi lebih besar daripada siaga kekeringan. Sedangkan kering jika elevasi aktual lebih rendah daripada elevasi siaga kekeringan,"ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Jum'at (7/9/2012).
Untuk 3 waduk besar di Jawa Barat yang kondisinya waspada yaitu Saguling, Cirata dan Jatiluhur. Terdapat selisih 187,66 juta meter kubik dari normalnya. Hal yang sama juga terjadi di Jawa Tengah, seperti waduk Wonogiri, Cacaban, Rawapening, Gembong, Sudirman. Di Jawa Tengah terdapat 9 waduk normal, 20 waspada, dan 8 kering.
Waduk Sermo di DIY juga waspada. Demikian pula waduk Lahor, Sutami dan Bening mengalami waspada. Total di Jawa Timur terdapat 7 normal, 13 waspada, 1 kering.
10 waduk yang kering adalah Krisak, Plumbon, kedungguling, Nawangan, Ngancar, Delingan, Gebyar, Botok, Prijelan, Gerogak. Sedangkan di Bali dari 5 waduk yang ada 4 waspada dan 1 kering.(*)
BACA JUGA:
- SBY Langgar Konstitusi Jika Tak Jamin Jamkes ...
- CPRO Targetkan Laba Naik Tiga kali Lipat
- Infrastruktur Masih Menjadi Kendala Investasi..