Nilai Remitansi BJB Capai Rp 18 Triliun

TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,  - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten (BJB) tidak hanya beroperasi di Jabar, tapi juga menjangkau DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara. Bahkan, BJB mulai mengembangkan jaringannya secara internasional.

"Kami memang terus mengembangkan bisnis internasional. Di antaranya membuka jaringan ke berbagai negara," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BJB, Zaenal Aripin, seusai penandatanganan kesepahaman dengan PT iAsia Sakatama, perusahaan remitansi (remittance) Malaysia, di lantai 9 Kantor Pusat Bank BJB, Jalan Naripan Bandung, Kamis (6/9/2012).

Zaenal mengatakan, negara-negara yang menjadi tujuan pelebaran jaringan BJB itu adalah Hongkong, Taiwan, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara Timur Tengah. Fokus utamanya, yaitu pasar remitansi atau kiriman uang dari luar negeri.

"Dasarnya, di negara-negara itu banyak tenaga kerja Indonesia, termasuk asal Jabar. Bagi kami, itu sebuah peluang pasar yang terbuka," ujar Zaenal.

Menurut dia, nilai remitansi dari beberapa negara melalui BJB tergolong besar. Sampai Agustus tahun ini, ujar Zaenal, total nilainya mencapai Rp 18,49 triliun Angka itu terdiri atas outgoing transfer sebanyak 2.139 transaksi bernilai Rp 17,33 triliun. "Sementara incoming transfer sebanyak 40.199 transaksi, yang nilainya Rp 1,16 triliun," tuturnya.

Di tempat yang sama, Dato Nik Mohd Amin bin Nik Abduk Madjij, pendiri PT iAsia Sakatama, mengatakan, selama ini pihaknya menjalin kerja sama dengan beberapa industri asing lainnya seperti Bank Islam Malaysia.

"Kami mengembangkan sistem teknologi informasi dan pembayaran. Sistem ini tersambung dengan sistem lain di negara-negara lain, seperti Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, dan Timur Tengah. Sistem itulah yang digunakan bank BJB. Ini dapat memudahkan transaksi remitansi," ujarnya. (win)