Sutan: Wajar Rencana Kenaikan Listrik Agar Tak Byarr pet
Pemerintah berencana menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) secara bertahap tiap tiga bulan untuk memangkas subsidi pada tahun 2013 mendatang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) secara bertahap tiap tiga bulan untuk memangkas subsidi pada tahun 2013 mendatang.
Terkait rencana itu, anggota DPR dari Komisi VII, Sutan Bhatoegana mengatakan kenaikan tarif listrik itu penting bagi kelangsungkan PLN sebagai lembaga yang dipercayakan untuk mengelola listrik.
Dan terpenting, menurutnya, naiknya TDL tersebut akan akan mendukung pembiayaan dan mendukung operasional PLN. Sehingga listrik tidak akan byarr pet lagi seperti sebelumnya.
"Nah listrik ini akan bisa hidup sepanjang ada iuran dari kita. Tanpa kerja sama kita listrik tersebut akan byarr pet seperti yang lalu-lalu," ungkap Ketua Komisi VII DPR ini kepada Tribun, Jakarta, Selasa (21/8/2012).
Karena itu, Sutan yang juga Ketua DPP Partai Demokrat (PD) ini meminta kerjasama rakyat untuk sudi menerima kenaikan TDL tersebut. Apalagi kenaikan itu sendiri masih dinilai wajar dan tak memberatkan.
"Mestinya ini pedoman yang tidak memberatkan rakyat, kalau semua mau bekerja sama," pintanya.
Pemerintah berencana menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) secara bertahap tiap tiga bulan untuk memangkas subsidi dan menghapusnya pada pelanggan dengan daya di atas 6.000 Watt.
"Kalau TDL dinaikkan secara bertahap dengan angka 4 persen setiap kuartal, maka tidak akan terasa berat," kata Menteri ESDM, Jero Wacik, usai penyampaian keterangan Pemerintah atas RUU Tentang RAPBN 2013 beserta Nota Keuangannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Jakarta, Kamis (16/8/2012).
Jero memperkirakan, kenaikan empat persen itu dapat diterima oleh masyarakat dan pemerintah karena angka itu realistis. "Dengan kenaikan itu, kalau dijumlahkan untuk seluruh Indonesia, itu kan besar terhadap penghematan subsidi," kata Jero.
Jero rencananya akan menerangkan secara lebih detail mengenai TDL dan penghematan pengeluaran subsidi saat konferensi pers hari ini.
"Untuk tarif listrik, kami sedang membahas agar rakyat tidak terlalu kaget dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat kalau TDL dinaikkan," kata lulusan Teknik Mesin ITB itu.
Menteri menganggap kenaikan listrik bagi kelas tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Dia mengatakan, listrik berdaya 450 Watt yang biasa dipasang di rumah masyarakat kelas bawah tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"Kemungkinan rumah yang menggunakan tipe itu tetap disubsidi, tapi kalau yang lebih tinggi dari itu turun subsidinya," kata Menteri.
Baca Juga: