Produsen Makanan Genjot Stok Jelang Puasa
Penuhi stok menjelang puasa dan Lebaran, PT Siantar Top (STTP) Tbk genjot produksi pabrik
Laporan Wartawan Surya, Dwi Pramesti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penuhi stok menjelang puasa dan Lebaran, PT Siantar Top (STTP) Tbk genjot produksi pabrik tepung yang baru dibangun 3 bulan silam.
Director STTP Armin mengatakan, utilitas mesin pabrik tepung terigu saat ini di kisaran 100 ton per hari. Untuk persiapan kebutuhan Lebaran dinaikkan menjadi 120-130 ton per hari.
"Produksi tepung terigu tersebut selama ini lenih banyak diserap oleh perusahaan sendiri, ada yang dijual keluar tetapi sedikit," katanya di sela RUPS, di Surabaya, Kamis (28/6/2012).
Untuk kebutuhan produksi perseroan, sebagian tepung terigu masih impor. "Permintaan biskuit dan wafer paling besar, dan keduanya juga berkontribusi sampai 40 persen terhadap total penjualan perseroan," yakin Armin.
Penjualan berikutnya dikontribusi oleh produk aneka kerupuk (34 persen), mie kremes (21 persen) dan sisanya candy atau permen. Pada 2011, perseroan ini membukukan penjualan sebesar Rp 1,027 triliun atau tumbuh 34,8 persen dari 2010 sebesar Rp 762 miliar.
Capaian laba bersih 2011 sebesar Rp 42,675 miliar, tumbuh tipis dibandingkan 2010 Rp 42,631 miliar. "Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan bisnis ini tak kurang dari 30 persen," jelasnya.
Armin meyakini bisnis makanan ringan tahun ini masih prospektif, meskipun pelakunya menjamur dan merek makanan pun di pasar diserbu dengan merek-merek impor.
"Daya beli masyarakat masih kuat, itu sebabnya kami masih belum berniat untuk ekspor karena kebutuhan pasar domestik belum semuanya bs kami penuhi," imbuh Armin.
Baca juga: