Bom Bunuh Diri Solo
Hatta: Para Investor Tidak Usah Ragu Dengan Keamanan
Ditegaskannya, bahwa kejadian itu tidak perlu membuat investor ragu akan keamanan iklim berinvestasi di Tanah Air
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terkait aksi bom bunuh diri, di GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011), Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa berharap kejadian ini tidak mengganggu iklim usaha dan para investor.
Ditegaskannya, bahwa kejadian itu tidak perlu membuat investor ragu akan keamanan iklim berinvestasi di Tanah Air.
"Saya prihatin atas kejadian di Solo, tapi saya juga yakin bahwa aparat kita akan bisa mengatasi itu semua. Buat saya para investor kita tidak usah ragu dengan keamanan dan sigap dari aparat kita untuk itu," demikian diungkapkan Hatta, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (26/9/2011).
Lebih lanjut, menurut Hatta kini ada satu decoupling (pemisahan) yang bagus antara satu aktivitas yang seperti politik, keamanan, dengan aktivitas ekonom. Sehingga diharapkan kejadian ini tidak akan berdampak pada kondisi perekonomian, apalagi investor. Berbeda itu dengan fase sebelumnya, saling keterkaitan.
"Jadi orang bisa membedakan, yang sistemik, yang sifatnya lokal, yang sifatnya sesuatu itu ya. Saya harapkan ini tidak mengganggu iklim usaha kita," Hatta mengatakan.
Karenanya, tegas Hatta, para investor tidak yakin bahwa pihak keamanan bisa mengatasi hal itu, dan yakin bahwa keamanan masih terjaga.
Sebagaimana diketahui, bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo Minggu (25/9/2011) menewaskan satu orang pelaku. Bom terjadi pukul 11.00 WIB saat jemaat meninggalkan gereja seusai menjalankan ibadah kebaktian minggu. Satu orang tewas dalam aksi ini, yang diduga adalah pelaku bom bunuh diri tersebut.