Minggu, 5 Oktober 2025

Komplek Pertamina Cilacap Terbakar

Pertamina Batal Impor Premium

PT Pertamina memastikan tidak melakukan impor tambahan bahan bakar premium setelah peristiwa kebakaran kilang Cilacap beberapa waktu lalu

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Pertamina Batal Impor Premium
Tribun Jogja/Hanan Wiyoko
Kolom Asap Ledakan Pertamina masih dapat terlihat jelas dari Jarak 40 Km, pusat terbakarnya tangki premium Pertamina Unit Produksi IV Cilacap. Jawa Tengah. Minggu (3/4/2011) Kebakaran di kilang minyak berisi High Octane Mogas Component (HOMC)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina memastikan tidak melakukan impor tambahan bahan bakar premium setelah peristiwa kebakaran kilang Cilacap beberapa waktu lalu. Alasannya, kilang Cilacap sudah beroperasi 100 persen. Beberapa unit proses Refinery Unit IV Pertamina Cilacap yang sebelumnya sempat dimatikan atau dikurangi produksinya pada minimum rate, kini sudah beroperasi secara bertahap sejak Kamis (7/4/2011) lalu sejak pukul 14.00 WIB.

"Pada Minggu (10/4/2011) pukul 10.00 WIB, seluruh unit proses sudah beroperasi 100 persen dengan total kapasitas pengolahan 348.000 barel per hari," Mochamad Harun, VP Corporate Communication PT Pertamina dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (11/4/2011).

Dia menjelaskan, pasokan BBM ke sejumlah wilayah tetap berjalan normal, dan sesuai target distribusi yang telah ditetapkan.

Bukan hanya itu, dari 400.000 barel Premium yang sebelumnya disiagakan untuk injeksi ke Depot Lomanis, hanya digunakan 100.000 barel yang diambil dari pasokan kilang Balongan.

"Dengan demikian, tidak diperlukan tambahan impor premium," ungkapnya.

Untuk diketahui, kilang Cilacap mensuplai beberapa produk BBM seperti solar, minyak tanah dan premium ke wilayah Jawa Barat seperti Padalarang, Ujung Berung, dan Tasikmalaya, serta wilayah Jawa Tengah seperti Maos, Teras dan Rewulu (Yogyakarta).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved