Minggu, 5 Oktober 2025

Pembatasan BBM Bersubsidi

DPR: Kebijakan Pembatasan BBM Bersubsidi Terlalu Prematur

Anggota Komisi VII DPR RI dari Golkar, Bobby Adityo Rizaldi menyatakan kebijakan pemerintah melakukan pembatasan BBM bersubsidi pada 2011

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto DPR: Kebijakan Pembatasan BBM Bersubsidi Terlalu Prematur
Tribunnews.com
ilustrasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari Golkar, Bobby Adityo Rizaldi menyatakan bahwa kebijakan pemerintah melakukan pembatasan BBM bersubsidi mulai Januari 2011 terlalu prematur.

"Kalau ini ditetapkan, saya rasa ini terlalu prematur," tegasnya, dalam rapat kerja Komisi VII dengan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, Menkeu, Agus Martowardojo, dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, di DPR, Jakarta, Senin (13/12/2010).

Menurut Bobby, langkah ini sangat tidak tepat diberlakukan di awal Januari 2011. Terlebih lagi, kata dia, kesiapan infrastruktur untuk rencana ini masih belum memadai.

Pertamina, kata dia, dalam pemaparannya di media massa belum lama ini, mengatakan, belum siap dalam penyediaan tiga dispenser di setiap SPBU.

Ditegaskan Bobby, lebih tepat bila usulan pemerintah ini dibahas dan masukkan saat pembahasan APBN-P 2011 mendatang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved