Benarkah Minum Es Bikin Batuk dan Mandi Malam Menyebabkan Rematik?
Minum es dibilang bikin batuk dan kebanyakan makan telur bisa menimbulkan bisul. Ada banyak mitos seputar kesehatan di Indonesia,…
"Sendi kan ditopang oleh otot dan tendon [atau jaringan ikat], jadi kualitas otot tulang dan sendi secara keseluruhan bisa menjadi baik dengan olah raga," katanya.
"[Tapi] Kalau berlebihan kurang bagus buat sendi, dalam hal ini sendi lutut."
Pernyataan 5: Vitamin C mencegah pilek
Ini MITOS, menurut dr Berlian.
Sebuah studi meta analisis tahun 2013 yang merangkum 29 studi menemukan kalau konsumsi vitamin C rutin tidak menyembuhkan pilek.
Studi tersebut melibatkan setidaknya 11.306 subjek, yang menurut dr Berlian termasuk jumlah yang besar.
"Hanya ada efek yang kecil banget, tapi tidak mencegah," katanya.
"Studi tersebut menunjukkan tidak adanya manfaat suplementasi vitamin C pada mereka yang minum begitu atau pada saat mereka terkena batuk-pilek."
Bahkan ketika sudah terkena pilek, vitamin C hanya mempersingkat durasi sakit sebanyak delapan persen.
Ia juga mengatakan bahwa konsumsi vitamin C terlalu banyak, dengan dosis 1.000mg, memiliki kemungkinan menyebabkan batu ginjal.
"Ini studi tahun 2006, bahwa setiap kita minum 1.000 mg vitamin C, produksi kalsium oksalat meningkat," katanya.
"Kalau konsumsi di luar kapasitas ginjal, kalsium oksalat ini akan menumpuk di ginjal."
Olahraga dan mempertahankan daya tahan tubuh adalah beberapa hal yang bisa menghindarkan kita dari pilek.
"Badan kita juga jangan terus-terusan terekspos sama patogen atau alergen," kata dr Berlian.
"Daya tahan tubuh kita juga harus bagus."
Pernyataan 6: Tidak makan nasi menyebabkan masuk angin
Pertama-tama, dr Berlian mengatakan kalau "masuk angin" merupakan terminologi yang tidak dikenal dalam dunia kedokteran.
Tapi bila mau dikaitkan, gejala masuk angin kemungkinan sama dengan dyspepsia atau meriang.
"Dyspepsia adalah kumpulan gejala yang berhubungan dengan peningkatan produksi asam lambung," katanya.
"Jadi rasanya kembung, nyeri ulu hati, enggak nyaman, dan badannya enggak enak."
Meriang di lain sisi, merupakan gejala awal ketika suhu tubuh kita mau naik.
"Saat terkena infeksi, sebagai reaksi, tubuh kita memproduksi panas untuk melawan kuman," katanya.
"Nah, Kita akan merasa meriang, bahkan tubuh kita bisa menggigil."
Dalam skenario di mana kita tidak makan nasi dan menggantinya dengan makanan lain, gejala masuk angin ini bisa saja terjadi.
"Nasi itu 90 persen karbohidrat, apalagi nasi putih, yang sudah tidak ada lagi kulit dan seratnya, sehingga sangat mudah dicerna," katanya.
"Kalau kita biasa makan nasi lalu tiba-tiba makan makanan lain dengan serat lebih tinggi, perut kita bisa kembung."
Ini karena tubuh kita perlu memproduksi lebih banyak asam lambung untuk memecah serat tersebut.
"Jadi itu mungkin yang bisa bikin 'masuk angin'," ujarnya.
"Tapi tergantung kesepakatan kita akan definisi 'masuk angin'."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.