Kamis, 2 Oktober 2025
ABC World

Menggunakan Bahasa Rusia Menyebabkan 'Rasa Sakit' Bagi Sejumlah Warga Ukraina

Meski dibesarkan dengan menggunakan bahasa Rusia, sejumlah orang tidak mau lagi menggunakannya. Bukan hanya dianggap sebagai "bahasa…

Di awal tahun 2022, Olena Fedosieieva, seorang guru berusia 48 tahun, masih menikmati kehidupannya di Dnipro, Ukraina.

Namun setelah mendengar jika Ukraina akan diserang Rusia, ia mulai merasa tidak nyaman.

Selama lebih dari sebulan Olena tidak mengizinkan putrinya yang remaja untuk pergi ke mana-mana.

Olena mulai mempersiapkan dokumen-dokumen dan barang-barang penting lainnya ke dalam koper.

Saat ia terbangun di pagi hari tanggal 24 Februari 2022 karena suara bom, ia segera tahu inilah waktunya untuk mengungsi.

"Kami sadar perang sudah dimulai," katanya.

Olena bersama putrinya dan saudara perempuannya berkendara selama lebih dari 24 jam tanpa henti untuk melarikan diri dari Ukraina, yang sudah digempur Rusia.

Selama lima hari mereka terdampar di perbatasan Rumania dan hanya bisa bertahan tinggal di dalam mobil mereka.

Saat itu sedang musim dingin, suhu udara di malam hari bisa turun ke minus lima derajat Celsius.

"Kami tidak bisa menunjukkan perasaan, hanya bisa mencoba bertahan hidup," katanya.

Saat ini mereka tiba di Jerman, Olena membuat keputusan,seperti yang banyak dilakukan warga lainnya.

Mengubah bahasa sehari-hari

Setahun setelah meninggalkan rumahnya, Olena tidak lagi menggunakan bahasa Rusia.

Padahal bahasa ini digunakan keluarganya turun temurun.

Ia mengganti dengan bahasa sesuai hatinya: bahasa Ukraina.

Bagi Olena ini adalah keputusan yang mudah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved