Kasus COVID di China Terus Bertambah Menjelang Pembukaan, Beberapa Warga Tetap Ingin Berkunjung
Dengan meningkatnya kasus COVID di China dan bagaimana berbagai negara termasuk Australia menerapkan pembatasan perjalanan baru,…
"Kami berharap semua pihak mengikuti pendekatan berbasis sains dan bekerja sama guna memastikan perjalanan antar lintas negara aman, keadaan pasok global industri stabil, dan berkontribusi pada solidaritas global melawan COVID dan usaha pemulihan ekonomi dunia."
'Saya menunggu dulu'
Dengan peningkatan kasus, dan reaksi dunia internasional banyak warga asal China di Australia ragu-ragu apakah sekarang waktu yang tepat untuk mengunjungi China.
Bing Liu yang sudah tinggal di Australia lebih dari 20 tahun adalah salah seorang di antaranya.
"Situasi COVID di China saat ini masih tidak stabil jadi saya mau menunggu dulu," kata Bing.
Pembatasan bagi mereka yang setelah berkunjung ke China akan mendapatkan aturan tambahan untuk pulang ke Australia membuatnya berpikir dua kali untuk mengunjungi China saat ini.
Bing Liu terkena COVID di Australia dan kedua orang tuanya yang sudah sepuh terkena COVID di rumah perawatan lansia di China.
"Sekarang ini rumah perawatan lansia di China ditutup untuk pengunjung dari luar, jadi kalau pun saya bisa mengunjungi China, saat mungkin tidak akan bisa bertemu mereka," katanya.
Setelah beberapa tahun bekerja dari rumah selama COVID, Bing memutuskan untuk mengambil cuti panjang tahun ini untuk melakukan perjalanan keliling Australia dan beberapa negara Asia.
'Belum terlintas di pikiran saya'
Putri Yan Wei baru saja lulus ujian sekolah menengah kelas 12 tahun lalu dengan nilai yang bagus, dan bila tidak ada pandemi Yan Wei pasti akan mengajak seluruh keluarganya untuk mengunjungi China berlibur.
Yan Wei berada di Shanghai di akhir tahun 2019 dan di awal 2020 ketika kasus COVID pertama dilaporkan muncul di Wuhan.
Setelah tiga tahun berlalu, Yan Wei masih belum tahu kapan dia akan mengunjungi China lagi.
"Jujur saja, saat ini belum terlintas di pikiran saya sama sekali."
Yan Wei mengatakan hampir seluruh anggota keluarga besarnya di China terkena COVID sejak awal Desember ketika China melonggarkan pembatasan pergerakan warga.
"Syukurnya sekarang mereka dalam proses penyembuhan," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.