Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Kasus COVID di China Terus Bertambah Menjelang Pembukaan, Beberapa Warga Tetap Ingin Berkunjung

Dengan meningkatnya kasus COVID di China dan bagaimana berbagai negara termasuk Australia menerapkan pembatasan perjalanan baru,…

Emma Wei warga asal China yang tinggal di Australia dievakuasi dari Wuhan bersama kedua anaknya tiga tahun lalu, namun kini sudah membeli tiket pulang demi bertemu kakeknya yang sakit di saat China mulai membuka diri bagi perjalanan internasional.

Untuk perjalanan ke China, Ema harus menjalani beberapa kali tes COVID dan juga tidak keberatan dengan aturan tambahan yang harus dijalaninya ketika nanti kembali lagi ke Australia, karena adanya aturan baru yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan Australia.

"Pemerintah China mengharuskan tes PCR 48 jam sebelum keberangkatan untuk masuk ke China," kata Emma.

"Sekembalinya, saya harus menjalani tes dalam waktu 48 jam juga yang diharuskan oleh pemerintah Australia." 

Jumlah kasus baru COVID di China sudah melambung tinggi dan mulai hari Kamis (08/01), mereka yang tiba dari China seperti nantinya Emma Wei, harus menunjukkan hasil tes negatif sebelum bisa kembali ke Australia.

"Saya kira ini aturan yang adil kecuali nantinya ada aturan karantina paksa. Saya tidak melihat aturan ini bersifat diskriminatif tetapi hal yang diperlukan karena buruknya situasi COVID di China saat ini."

 

Awalnya Emma Wei berencana membawa seluruh keluarganya pulang namun mahalnya harga tiket pesawat membuatnya berpikir ulang.

"Saya tidak sanggup membayar tiket untuk seluruh keluarga untuk pergi yang semuanya bisa di atas A$10 ribu (sekitar Rp100 juta), terlalu mahal bagi saya," katanya.

Warga asal China yang tinggal di Australia lainnya yang ingin segera mengunjungi China adalah seorang pengusaha di Sydney Jeff Suo.

Dia sudah memesan tiket pesawat ke China segera setelah mendengar negara tersebut mencabut aturan pembatasan kedatangan warga asing ke sana.

"Kedua orang tua saya sudah sepuh, dan adalah tradisi China untuk pulang ke rumah di hari raya Imlek untuk berkumpul bersama keluarga," kata Jeff Suo.

"Ada pepatah China yang mengatakan ketika orang tua kita masih hidup, selalu ada tempat bagi kita untuk dikunjungi."

"Saya ingin selalu merayakan kebersamaan dengan mereka setiap kali di rumah."

Ketika tiba di China, Jeff akan bergabung dengan ratusan juta warga China lainnya yang melakukan mudik untuk merayakan dimulainya musim semi di China yang dimulai 7 Januari dan berpuncak pada hari raya Imlek 22 Januari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved