Umar Patek Mengaku Menjalani Program Deradikalisasi, Ini yang Kami Ketahui Tentang Program Tersebut
Pembuat bom Bali, Umar Patek, yang bisa segera bebas bersyarat mengatakan akan membantu Pemerintah Indonesia dalam program deradikalisasi…
Muhamad Syaiqullah, peneliti dari Universitas Indonesia, mengatakan angka mereka yang kemudian kambuh menjadi residivis teroris kecil sekali yakni hanya kurang dari lima persen.
“Yang harus diingat adalah proses deradikalisasi tidak boleh berhenti hanya sampai seseorang membacakan ikrar setia pada Indonesia … karena ada kasus terorisme yang pelakunya sudah ikrar setia pada NKRI ternyata melakukan lagi aksi terorisme di Filipina.”
Seberapa besar kemungkinan Umar Patek akan kembali aktif di jaringan lamanya, Syaiqullah mengatakan itu tergantung dari seberapa besar usaha Pemerintah Indonesia dalam melanjutkan program deradikalisasi di luar lapas.
“Umar Patek perlu terus didampingi saat sudah berada di luar lapas agar sustainable deradicalisation terus berjalan, bisa melalui pembinaan Balai Pemasyarakatan atau pelibatan stakeholder melalui pendekatan wawasan kebangsaan, agama, dan wirausaha.”
"Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, bagaimana program atau seperti apa program deradikalisasi di luar lapas yang efektif bagi Umar Patek, dan seperti apa tolak ukurnya."
Beberapa mantan napi terorisme seperti Hendro mendapat dukungan finansial untuk berwirausaha burung dan telur puyuh dari yayasan yang dibiayai oleh Densus.
Sementara itu Dyah menilai para napi teroris yang sudah berikrar setia pada Indonesia biasanya secara otomatis dianggap sudah berkhianat pada jaringannya.
“Di Jemaah Islamiyah, kalau sudah terekspos dengan kepolisian, mereka akan dinon-aktifkan, dan di jaringan pro ISIS, sudah berikrar pada setia pada Indonesia itu benar-benar dibenci dan ditolak.”
Namun, Dyah mengaku masih banyak orang yang skeptis pada program deradikalisasi ini.
"Tetapi khusus untuk Umar Patek, selain ia sudah terus dilibatkan oleh BNPT beberapa tahun belakangan, kita juga harus ingat bahwa pemerintah Indonesia baru saja memberikan status WNI kepada istrinya [sebelumnya warga negara Filipina] atas permintaan Patek … ini semacam kartu truf loyalitas Umar Patek pada Indonesia."