Senin, 6 Oktober 2025
ABC World

Aktivis Perlindungan Hewan Juluki Solo Sebagai "Kota Neraka Bagi Anjing"

Praktek perdagangan daging anjing yang masif dan terang-terangan di Solo, Jawa Tengah, menjadikan kota ini mendapat predikat baru…

Menurut DMFI anjing-anjing ini tidak disembelih seperti kambing atau hewan ternak lainnya. Video DMFI menunjukan bagaimana anjing diperlakukan secara keji sebelum dibunuh di sebuah rumah jagal.

Anjing-anjing itu didatangkan dari Jawa Barat dan Jawa Timur dengan harga Rp 250.000 - Rp 300.000 per ekor.

Dari Jawa Barat antara lain dipasok dari daerah Pangandaran, Ciamis, Garut dan sekitarnya. Sementara untuk Jawa Timur berasal dari Surabaya.

"Anjing-anjing itu masuk ke Solo pagi-pagi sekitar jam 5-6 pagi. Mereka dimasukkan karung dan mulutnya diikat, diturunkan dari truk di pinggir jalan, terang-terangan. Warga bisa melihat itu semua," jelasnya.

"Sudah jadi pemandangan biasa melihat orang bawa keranjang bronjong yang kanan kirinya membawa anjing dengan kondisi mulut terikat. Karena tak ada aturan jadi tak ada yang menegur. Orang cuma menonton kekejaman itu," tambahnya.

Kota neraka bagi anjing

Menjamurnya usaha kuliner gukguk dan perlakuan keji terhadap anjing yang berlangsung secara terbuka di Solo telah memicu protes keras dari para aktivis perlindungan hewan.

Baru-baru ini, koalisi DMFI menggelar aksi unjukrasa menolak perdagangan daging anjing di depan Balaikota Solo (25/4/2019). Mereka mendesak Walikota Solo menghentikan praktek penjualang daging anjing.

Mustika sendiri menyebut Solo sebagai "Kota Neraka Bagi Satwa Anjing" dan tidak lagi aman bagi pemelihara anjing.

"Dulu masih banyak anjing yang dibiarkan pemiliknya berkeliaran. Tapi sekarang sudah tidak aman lagi. Kalau dilepaskan paling sehari saja aman, besoknya pasti sudah hilang. Bukan cuma anjing kampung, anjing ras juga mereka curi. Apa saja asal anjing," kata Mustika.

Mitos khasiat kuliner gukguk

Walaupun sudah ada sejak tahun 1970-an, kuliner gukguk baru dikenal dan ramai dijajakan pada 2010. Koalisi DMFI mencatat warung yang menjajakan olahan dari daging anjing ini meningkat dua kali lipat sejak 2016 lalu.

Mustika menuturkan, dahulu kuliner ini dijual secara sembunyi-sembunyi oleh penjual yang berkeliling menawarkan dagangan dari pintu ke pintu.

Dan dijajakan sebagai soto jamu dengan bermacam-macam khasiat. Mulai dari mengobati gatal-gatal sampai meningkatkan vitalitas pria. Selain juga dijadikan sebagai makanan pendamping untuk menikmati minuman arak tradisional khas Solo, Ciu.

"Itu semua mitos. Mereka bilang daging anjing bagus untuk obat sakit kulit. Kalo benar begitu, kenapa hewan yang disebut penangkal kok dia sendiri bisa sakit kulit. Mereka salah makan saja bisa alergi dan sakit kulit. Jadi tak masuk akal menurut saya," tutur Mustika.

"Sensasi rasa hangat setelah makan daging anjing dan bisa membuat perkasa seperti yang mereka bilang, itu karena olahan daging anjing banyak dikasih bumbu," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved