Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Kunjungi Anak di Christchurch, Ayah Ini Malah Ditembak Teroris

Hanya lebih dari tiga minggu yang lalu, Mohammed Amin tiba di Christchurch untuk mengunjungi putranya - hari ini ia terbaring di ranjang…

Pada tahun 2011, gempa berkekuatan 6,3 menewaskan 185 orang di Christchurch dan psikolog klinis, Martin Dorahy, mengatakan kejadian itu masih "segar di ingatan" sejumlah penduduk setempat.

"Sudah delapan tahun, tetapi belum terasa selama itu," kata Dr Dorahy.

"Ada pembangunan kembali di sekitar kami, orang-orang terus melangkah tetapi mereka berjuang dan terus berjuang."

Ia mengatakan, peristiwa pada hari Jumat itu bisa memicu trauma tidak aktif yang diderita akibat gempa bumi.

"Ini benar-benar membangunkan kembali kenangan buruk bagi orang-orang yang belum bisa mengatasi gempa bumi," katanya.

" \'Jangan lagi, ini sulit. Bagaimana kami akan melewati ini? Apakah kami akan berhasil?\' - tipe pertanyaan itu muncul."

Tapi kali ini bukan bencana alam. Kali ini "sangat terencana".

"Kelompok yang merasa benar-benar ditargetkan oleh kejadian ini dan kelompok lain yang benar-benar merasa tak berdaya apa yang harus dilakukan kapan harus melakukannya - kapan harus terhubung, bagaimana bisa membantu," kata Dr Dorahy.

"Mencoba untuk memahami ini dengan cara yang berarti akan memakan waktu yang lama - rasanya jauh dari pemahaman warga."

Simak berita ini dalam bahas Inggris di sini.

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved