Selasa, 30 September 2025
ABC World

Kasus Bunuh Diri Sukarela Profesor Australia Picu Perdebatan

David Goodall telah memenuhi keinginan terakhirnya melakukan bunuh diri secara sukarela di sebuah klinik di Swiss, Kamis siang (10/5/2018)…

David Goodall telah memenuhi keinginan terakhirnya melakukan bunuh diri secara sukarela di sebuah klinik di Swiss, Kamis siang (10/5/2018) waktu setempat. Profesor berusia 104 ini meninggalkan perdebatan mengenai euthanasia sukarela.

Kisah Prof Goodall menjadi pemberitaan internasional dan semakin memicu perdebatan sengit mengenai isu ini.

Para pendukung memuji keputusan Prof Goodall karena telah menentukan nasibnya sendiri setelah menyatakan bahwa hidupnya di usia panjang ini tidak lagi berharga.

Namun para penentang memperingatkan keputusan mengakhiri hidup semata-mata berdasarkan usia tua akan menjadi preseden berbahaya.

Profesor sains asal Kota Perth itu meninggalkan Australia pada Rabu pekan lalu. Dia menghabiskan beberapa hari bersama keluarga di Bordeaux, Prancis, sebelum menuju ke Kota Basel di Swiss.

Di bandara Swiss dia disambut aktivitas euthanasia Philip Nitschke, yang membantu penerima penghargaan Order of Australia ini mempercepat permohonan euthanasianya.

Menjelang kematiannya, Dr Goodall mengatakan dia benci harus melakukan perjalanan sejauh ini untuk melaksanakan rencananya, tetapi merasa lega saat akhir sudah dekat.

"Hidup saya belakangan ini tidaklah menyenangkan," ujarnya.

"Saya senang tiba di sini. Saya akan lebih senang lagi saat tahap selanjutnya dari perjalanan saya ini selesai," tambahnya.

"Saya akhirnya bisa mengucapkan selamat tinggal. Sedikit menyesal mengucapkan selamat tinggal pada keluargaku di Bordeaux, tapi begitulah keadaannya," ujar Prof Goodall.

Di sebuah hotel kecil tempatnya menghabiskan hari terakhirnya, Prof Goodall memberikan keterangan pers kepada para jurnalis dari berbahai negara.

Dia mengaku kaget atas besarnya perhatian terhadap kasusnya ini.

Dia juga bahkan sempat menyanyikan komposisi karya Beethoven, Ode to Joy, yang disambut tepuk tangan para jurnalis.

Dua orang dokter Swiss kemudian mendampingi Dr Goodall menjelang kematiannya. Dia diminta menyatakan kembali niatnya mengakhiri hidupnya dan bahwa ia dalam keadaan sehat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved