Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Bisnis MLM: Awal yang Baik Sering Berakhir Buruk

Selama sepekan terakhir saya mengggali informasi mengenai seluk beluk bisnis Multi Level Marketing (MLM) yang dilakukan oleh beberapa…

Ada juga korban yang kini berusaha meminta kembali langsung kepada penjual produk.

Korban lain sudah membayar lebih dari A$15.000 namun tidak merasa menjadi korban dan baru sadar beberapa bulan setelah sebelumnya berharap mereka akan mendapat penghasilan dari keanggotaan MLM tersebut.

Secara umum, mereka yang merasa menjadi korban ini awalnya merasa \'sendirian\', karena mereka malu menceritakan \'kebodohannya\' kepada orang lain soal apa yang sudah mereka alami.

Seringkali rasa malu ini membuat pihak berwenang mengalami kesulitan untuk membongkar kasus-kasus penipuan termasuk dalam bisnis MLM, karena korban awalnya enggan melapor ke polisi.

Ada istilah yang mengatakan \'it takes two to tango\'. Diperlukan dua orang untuk berdansa tango, yang juga artinya dalam penipuan pun butuh dua pihak, yakni mereka yang berusaha menipu dan mereka yang menjadi korban.

Karena itu, inilah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika ditawarai bisnis, terutama bisnis MLM yang saya sarikan dari sejumlah artikel dan laporan.

  • Bayaran untuk menjadi anggota atau memulai bisnis. Bila tujuan bisnis bermaksud menjual sebuah produk, biaya awal sebenarnya tidak diperlukan. Biasanya mereka menggunakan alasan ada \'uang bergabung\' untuk keperluan pelatihan dan pengembangan diri, padahal bentuknya hanyalah beberapa brosur murahan
  • Dijanjikan bisa mendapat uang banyak dengan sedikit usaha. Memang mungkin saja kita bisa kaya tanpa kerja terlalu keras. Namun ini tidak mungkin terjadi pada semua orang yang ikut dalam bisnis semacam MLM. Mendapatkan uang banyak perlu memerlukan kerja keras bukan sekedar merekrut orang
  • Pembelian produk seringkali disebut sebagai \'investasi\' dan mereka yang membeli produk mendapat sebutan \'pemilik bisnis\'
  • Banyak perusahaan MLM berkali-kali menekankan seberapa banyak uang yang bisa dihasilkan. Namun tidak menjelaskan bagaimana Anda bisa mendapatkannya. Kebanyakan perusahaan MLM hanya akan bisa memberikan penghasilan sampingan saja, bukan penghasilan utama.
  • Sejumlah perusahaan MLM lebih mendorong anggotanya untuk mencari anggota baru, bukannya menjadikan anggotanya paham betul soal produk apa yang dijualnya. Perusahaan yang diisi dengan banyak anggota namun tidak ada produk yang dijual, hanyalah menjadi kumpulan orang, bukan perusahaan yang akan bisa maju.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved