Sejumlah WNI di Melbourne Merasa Ditipu Talk Fusion
Sejumlah warga Indonesia di Melbourne merasa sudah menjadi \'korban penipuan\' dari kelompok yang menawarkan investasi produk Talk…
"Saya tidak menipu, saya memberikan penjelasan bisnis ini dengan saksi-saksi, jadi di depan banyak orang."
"Mereka merasa tertipu karena belum menghasilkan, karena mereka tidak mau mengundang orang, mereka tidak mau bekerja, tidak mau datang ke pertemuan, tidak mau belajar, tidak mau masuk ke dalam sistem," kata Martin.
Oleh karena itu, menurut Martin, tidak adil untuk kemudian menyalahkan perusahaan Talk Fusion sebagai penyedia bisnis tersebut.
Menurut Martin, Talk Fusion bukanlah perusahaan investasi, namun sebuah perusahaan yang bergerak dalam sistem Multi Level Marketing (MLM), dengan produk yang dijual adalah video chat, dengan sistem keanggotaan, dimana untuk bisa mendapatkan bonus anggota harus bekerja mencari anggota baru.
Mengenai tuduhan adanya pemaksaan, dan \'menjebak\' dengan berpura-pura diundang ke acara untuk makan-makan atau yang lain, namun sebenarnya ketika datang yang dibicarakan adalah soal bisnis Talk Fusion, ia mengatakan, "saya setiap kali presentasi membantu tim saya dilakukan dengan banyak orang lainnya."
Talk Fusion ini pada awalnya berasal dari Amerika Serikat, dan didirikan di tahun 2007 dan sekarang sudah menyebar ke 140 negara, seperti yang ditulis di situs perusahaan tersebut.
Perusahaan ini juga beroperasi di Indonesia dan sejumlah media di Indonesia telah melaporkan jika banyak warga yang juga merasa ditipu dan menjadi korban.
Martin mengatakan dia sekarang menjual bisnis tersebut di Australia karena melihat bahwa peluangnya masih cukup besar.
"Saya melihat pasar di Australia belum besar, sehingga saya ingin membesarkan Talk Fusion ini untuk sama seperti di Indonesia." katanya lagi.
Ia kemudian mengatakan pihaknya tidak memaksa orang lain untuk menjadi anggota.
"Kalau kita memaksa yang terjadi adalah kita mengambil kartu kredit dari kantong mereka. Kalau mereka yang mengeluarkan kartu kredit dari kantong mereka sendiri, atau juga menyerahkan data-data diri kepada kita itu bukan paksaan namanya," tambah Martin.
Martin Carter mengatakan bisnis Talk Fusion ini adalah sistem MLM, dimana untuk bisa menghasilkan pendapatan, maka anggota harus mencari anggota baru yang mau membeli produk yang ditawarkan.
"Dalam presentasi saya, saya mengatakan setiap anggota harus mau mencari dua anggota baru dalam setahun. Kalau anda tidak bisa melakukan hal tersebut, maka jangan ikut bergabung."
"Ini bukan investasi, tapi kita harus bekerja keras, kerjanya adalah mencari anggota baru," kata Martin lagi.