Belasan Rumah dan Tanah Hilang, Siswa Madrasah Diungsikan
Dua unit rumah dan satu posyandu ambles serta 13 unit rumah di Kampung Pangkalan Desa Tanjungwangi Kecamatan Cirangkong, terancam amblas
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Dua unit rumah dan satu posyandu amblas serta 13 unit rumah di Kampung Pangkalan, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cirangkong, terancam amblas bersamaan dengan tebing setinggi 20 meter yang amblas karena longsor.
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) di lokasi, sejumlah rumah sudah berada di tepi jurang yang berpotensi longsor. Tidak jarang, diantara rumah-rumah tersebut, sudah terdapat retakan-retakan.
"Ini terjadi selama dua bulan ini. Siswa madrasah sudah dipindah karena dua bangunan kelasnya amblas dan sekarang hilang. Tidak hanya itu, posyandu juga setengah dari tanahnya hilang karena amblas," kata Mamat (60), ketua RT setempat ketika ditemui di lokasi, Senin (25/3/2013).
Selain dua bangunan fasilitas publik tersebut, membuat 2 rumah warga lainnya juga turut hilang karena amblas.
"Saya sekarang terpaksa numpang di anak saya karena setengah lebih tanah dan bangunan yang saya tempati sudah hilang," kata dia.
Pantauan Tribun Jabar, bibir jurang hingga ke rumah warga, rata-rata hanya menyisakan 5 meter. Itupun, masih berpotensi terancam kembali amblas. Di seberang jurang ini, terdapat TPA Subang.
"Sebelum menjadi jurang, jalan ini sebenarnya jalan memutar di kampung ini. Tapi setelah longsor, jalannya jadi terputus. Selain itu, ini longsor yang kedua kali. Dulu tahun 1997 pernah longsor dan membuat 12 rumah dan tanahnya hilang," kata Sardi. (men)
