Bos BC Express Berlagak Dermawan Keruk Rp 6,9 Miliar
Cahyo Budiyanto, tersangka investasi bodong melalui BC Express, ternyata mampu mengeruk uang
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN -- Cahyo Budiyanto, tersangka investasi bodong melalui BC Express, ternyata mampu mengeruk uang warga Lamongan hingga Rp 6,9 miliar dari sekitar 150 nasabah. Untuk menutupi aksinya, tersangka selalu berbuat dermawan.
Sejak beroperasi Oktober 2012, Cahyo seringkali menggelar program kegiatan sosial, dengan memberi santunan untuk anak yatim, membantu masjid, musalah dan madrasah.
Nurul Huda Leader BC Ekspress Lamongan mengaku, selain anak yatim Cahyo juga sering memberi bantuan untuk tukang becak dan kaum miskin. Setiap mengundang anak yatim, yang jumlahnya mencapai ratusan anak, Cahyo selalu memberi santunan antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000. "Setiap proposal untuk kepentingan sosial, tidak pernah ada yang ditolak. Selalu diberi bantuan, antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta," ujar Huda.
Di lingkungan tempat tinggalnya di Lamongan, Cahyo juga dikenal dermawan. Sampai–sampai banyak tukang becak yang rela mengeluarkan uang pribadi, sekadar membuat kaos yang bertuliskan BC Ekspress. Alasannya merasa bangga dengan Cahyo Budiyanto.
Selain membawa kabur uang nasabahnya sebesar Rp 6,9 miliar, Cahyo Budiyanto juga meninggalkan Kafe LA yang di depan Kantor BC Ekspres. Kafe itu, kata Nurul Huda, dulu dibeli Cahyo seharga Rp 625 juta. Kafe itulah, yang kemudian dijanjikan Cahyo untuk mengembalikan hutangnya ke nasabahnya. ”Sekarang bagaimana nasib Kafe LA, juga saya tidak tahu,” kata Nurul Huda yang mengakui tertipu Rp 100 juta.
Baca juga:
- Golkar Bandung Merasa Dikhianati Edisis
- Nuryanti Terakhir Terlihat, 3 Maret 2013
- Identitas Nuryanti Diketahui Melalui e-KTP