Nuryanti Terakhir Terlihat, 3 Maret 2013
Tewasnya Nuryanti (42) dalam kondisi mengenaskan di kuburan umum Desa/Kecamatan Bantur
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tewasnya Nuryanti (42) dalam kondisi mengenaskan di kuburan umum Desa/Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, mengagetkan teman-temannya.
Almarhum dikenal ramah. Selain usaha kos-kosan, ia juga kerap membuat pesanan kue. Salah seorang temannya mengaku sempat memesan kue brownis pada almarhum pada 1 Maret 2013. “Saya nggak ketemu langsung, tapi hanya telpon,” kata wanita berjilbab itu kepada Surya Online, Kamis (14/3/2013).
Seorang keluarga korban yang juga tak mau disebut namanya mengatakan, Minggu, 3 Maret 2013, juga sempat ketemu Yanti dan meminta dibuatkan jamu adem-ademan. Tapi pesanan itu nampaknya tidak sempat terminum. Setelah itu, banyak yang tidak tahu kemana Yanti pergi. Ada yang melihat tanggal 3 Maret itu, anak angkat korban, Nanang sempat mengantarkan dia naik sepeda ke jalan besar di sekitar Kepanjen.
Romli Efendi, Ketua RT 1/RW 2 juga mengatakan, pribadi almarhum baik meski jarang bertemu. “Ya, termasuk aktif di lingkungan,” kata Romli singkat.
Menurutnya, Yanti tinggal sendiri di rumah itu. Lantai dua rumahnya dipakai untuk kos. Sedang anaknya, Tita, kos di Lawang karena sekolah disana.
Ketika Yanti tak kunjung pulang itulah, keluarganya mulai khawatir. Apalagi Senin, 11 Maret 2013, media cetak menulis berita Mrs X di kuburan di Bantur. Anaknya, Tita, pun mulai mencari ibunya. Tita pun curhat kepada temannya, Erfin dan Dea.
Informasi terakhir, Yanti pergi ke Lawang untuk menengok Tita. Tapi ternyata ia tidak menemui Tita. Akhirnya, Erfin dan Dea, Tita dan Nanang berusaha mencari informasi kemana-mana. “Di Lawang nggak ada. Kami juga sempat mencari ke Kecamatan Sumberpucung,” cerita Dea. Kemudian Erfin dan pacarnya Dea ke KM RSSA. Saat itu, aku mereka, tidak ada orang yang mengaku keluarga korban datang ke KM.
“Kemiripannya masih 30 persen,” kata Erfin. Ini setelah melihat raut wajah dan kakinya. Akhirnya berempat, Erfin, Dea, Nanang dan Tita berusaha mencari informasi ke Polsek Bantur. Yang jelas, setelah tidak juga pulang, ponsel Yanti juga sudah tidak bisa dihubungi. Mereka pantas khawatir karena Yanti tidak pernah keluar rumah dalam waktu lama. (Surya/Sylvianita Widyawati)
Baca juga:
- Hubungan Pribadi Yanti Tertutup
- Pejabat di Malang Terlibat Pembunuhan Seorang Janda
- Ario Tertangkap Sebelum Merampok Karena Gagang Celurit Kelihatan