Minggu, 5 Oktober 2025

Toko Sembako Milik Keluarga Polisi di Jombang Dibakar Orang

Dugaan sementara, toko sengaja dibakar seseorang setelah melakukan pencurian. Itu ditandai adanya tembok milik korban yang dijebol di tiga titik

zoom-inlihat foto Toko Sembako Milik Keluarga Polisi di Jombang Dibakar Orang
Surya/sutono
Toko sembako Lancar Jaya di Desa sambirejo, Jogoroto, Jombang, yang tinggal puing akibat terbaka

Laporan Wartawan Surya Sutono

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Toko Lancar Jaya di Jalan Raya Sambirejo Kecamatan Jogoroto, Jombang, ludes terbakar, Kamis (14/3/2013).

Dugaan sementara, toko milik H Sahlan (54), mertua dari seorang anggota Polres Jombang ini sengaja dibakar orang tak dikenal.
    
Dugaan itu terungkap setelah anggota Satreskrim Polres Jombang menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan melakukan identifikasi.

Dalam proses tersebut, polisi menemukan pagar tembok dijebol di tiga tempat.
    

Dari lubang-lubang itulah para pelaku pembakaran diduga masuk toko dan kemudian mengambil barang-barang berharga serta membakar toko yang menjual sembako itu.
    

"Dugaan sementara, toko sengaja dibakar seseorang setelah melakukan pencurian. Itu ditandai adanya tembok milik korban yang dijebol di tiga titik,” kata Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Dony Setia Handhaka. Namun untuk memastikan hal tersebut, Dony mengaku masih menunggu hasil uji laboratorium.
    
Dugaan petugas itu senada dengan pengakuan pemilik toko, H Sahlan.

Menurut Sahlan, sebelum api membakar tempat usahanya, ia sempat mendengar suara orang berjalan di atas atap.
    
Tak berselang lama kemudian, toko yang berada di pinggir jalan raya tersebut terbakar. Sahlan berteriak untuk meminta pertolongan warga.

"Sekitar  pukul 01.30 WIB, saya dengar langkah orang di atap. Lalu sekitar pukul 02.00 toko saya terbakar," kata mertua dari anggota Polres bernama Iswantoro ini.
    
Angin kencang mempercepat api berkobar. Sehingga warga kewalahan melakukan pemadaman secara manual.

Sahlan lantas menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Jombang guna membantu pemadaman.
    
Si jago merah baru bisa dijinakkan enam jam kemudian atau sekitar pukul 08.00 WIB. Atas kejadian itu, Sahlan memperkirakan dirinya menderita kerugian sekitar Rp 1 miliar.
Selain sembako, toko tersebut juga menjual pakaian serta peralatan kosmetik.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved