Kamis, 2 Oktober 2025

Iren Tidak Mau Jadi 'Simpanan'

Dia menjalani kehidupannya sebagai wanita malam. Dengan gaya centil dan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Iren Tidak Mau Jadi 'Simpanan'
Ist
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM -- IREN (19)--nama samaran---, warga Kuala Tungkal sejak setahun terakhir menjadi penghuni kos di wilayah Telanaipura. Dia menjalani kehidupannya sebagai wanita malam. Dengan gaya centil dan ramah, dengan mudah dia menggaet laki-laki hidung belang yang membutuhkan jasanya.

Iren juga tinggal di tempat kos atas biaya dari lelaki yang sering ditemaninya. "Saya tinggal di tempat kos, tapi bukan saya yangmembayar. Ada lah yang sudah membayar buat saya," katanya, saat ditemui di bilangan Sipin, sambil menyeruput bandrek hangat, Selasa (12/3/2013) malam.

Menurut pengakuan Iren, dia tak pernah membawa lelaki hidung belang menginap di tempat kosnya. "Kalau mau begitu saya ajak ke hotel lah, bukan di tempat kos," katanya.

Dia mengelak bila dikatakan menjadi wanita simpanan, walaupun setiap saat lelaki hidung belang langganannya selalu menghubunginya jika berada di Kota Jambi.

Dengan santainya wanita muda bertubuh kecil ini menceritakan kepada Tribun, alasan dia belum siap memenuhi permintaan laki-laki itu untuk dijadikan istri simpanan.
        
Alasannya dia belum siap bila dituntut untuk memiliki anak. "Dak lah, dak mau jadi wanita simpanan. Nanti dia minta anak dari aku, nanti kamu punya keponakan gimana coba," candanya kepada Tribun.
        
Iren mengaku tidak setiap hari bisa melayani laki-laki hidung belang. "Tidak pasti kapan ada panggilan, kadang seminggu cuma ada satu panggilan saja," ujarnya
        
Dia mematok tarif Rp 1,5 juta untuk semalam. Rupanya itu belum cukup. Sebelumnya dia meminta diajak minum-minuman keras sampai mabuk. "Pokoknya harus minum dulu sampai mabuk, baru bisa lanjut ke ranjang. Karena kalau tidak mabuk, belum tentu saya bisa berhubungan sama om-om itu," jelasnya memberi alasan.
        
Diakuinya, jika dia hanya memanfaatkan pria-pria tersebut untuk mendapatkan uang. Alasannya klise, untuk membiayai sekolah adiknya dan memberi uang untuk mamanya di kampung.
        
"Kasihan mama, dia single parent. Ayah sudah meninggal sejak aku SMA, sedangkan mama tidak bekerja. Adik juga butuh uang untuk biaya sekolah," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
        
Iren bukanlah wanita satu-satunya yang memutuskan menjalani kehidupan malam sebagai jalan hidupnya, masih banyak Iren-Iren lain yang juga menjalani kehidupan yang sangat keras ini. (Tribun Jambi/sra/min)

Baca juga:

Kos Eksklusif Bermunculan di Kota Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved