Oesman Sapta Bantah Mencalonkan Diri Jadi Ketua KADIN
Kabar bahwa Oesman Sapta mengincar kursi Ketua Umum sempat dihembuskan oleh salah seorang anggota KADIN yang tak mau diberitakan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Oesman Sapta Odang dituding mengincar kursi Ketua Umum KADIN menggantikan Suryo Bambang Sulisto jika desakan Munaslub dapat direalisasikan pada Maret 2013 ini. Namun Oesman Sapta membantah kabar tersebut.
“Saya tidak bersedia dicalonkan. Saya anggota Dewan Pertimbangan,” tegas Oesman Sapta ketika dihubungi wartawan(13/3/2013).
Kabar bahwa Oesman Sapta mengincar kursi Ketua Umum sempat dihembuskan oleh salah seorang anggota KADIN yang tak mau diberitakan identitasnya. Menurut sumber tersebut, usulan Munaslub untuk melengserkan Suryo Bambang Sulisto digadang oleh Oesman Sapta bersama sejumlah asosiasi kecil dan KADIN Daerah.
Sasarannya, ujar sumber tersebut, adalah agar Oesman Sapta dapat menjadi Ketua Umum KADIN menggantikan Suryo Bambang Sulisto. Sumber tersebut menilai kalau Oesman Sapta selalu memfasilitasi isu desakan Munaslub.
"Hanya Oesman Sapta saja dari Dewan Pertimbangan yang terlihat memaksa agar Munaslub dilaksanakan dan segera mengganti Suryo Bambang Sulisto,” ujar sumber tersebut.
Sebelumnya diberitakan sejumlah asosiasi kecil dan KADIN Daerah di 6 provinsi memang menggalang isu desakan Munaslub untuk melengserkan Suryo Bambang Sulisto. Bahkan sempat dikabarkan Munaslub hendak digelar pada 28 Februari 2013 yang kemudian ditunda hingga akhir Maret 2013.
Ketika ditanya soal isu Munaslub ini, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi KADIN Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengaku tidak terlalu mengambil pusing, karena fokus KADIN saat ini adalah merealisasikan program reformasi KADIN untuk terciptanya organisasi yang profesional, sehingga agenda utama mempercepat pembangunan ekonomi daerah dan nasional bisa dikedepankan.
“Kami dari Dewan Pengurus KADIN tidak melihat isu desakan Munaslub ini akan mempengaruhi keutuhan organisasi KADIN, karena memang ini hanya riak-riak kecil saja. Ini biasa dalam dinamika organisasi. Fokus kami bukan mengurus hal-hal yang seperti ini, kami mengedepankan agenda utama kami yaitu program reformasi KADIN untuk menciptakan organisasi KADIN yang profesional dan mempercepat pembangunan ekonomi daerah dan nasional,” ungkap Anindya Bakrie beberapa waktu lalu.