Minggu, 5 Oktober 2025

Produksi Industri Bawang Goreng Melorot

produksi industri rumahan bawang goreng pun menurun hingga 60-70 persen

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Produksi Industri Bawang Goreng Melorot
Bawang Goreng


TRIBUNNEWS.COM CIREBON, - Seiring langka dan mahalnya harga bawang merah, produksi industri rumahan bawang goreng pun menurun hingga 60-70 persen. Para pengusaha bawang goreng merugi hingga ratusan juta rupiah.

"Biasanya, kami memproduksi tujuh ton bawang merah tiap hari. Sekarang, hanya dua sampai dua setengah ton tiap hari," ujar H Kamdan dan istrinya Emi, Purtami, pemilik CV Sumber Rejeki Bawang di pabriknya di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Selasa (12/3/2013).

Keduanya mengaku kelangkaan itu mulai akhir Februari lalu. Padahal mereka langsung mencari bahan baku via para pengepul di sentra bawang merah, Brebes, Jawa Tengah. Mengumpulkan dua setengah ton bawang merah pun bukan hal mudah. Para tenggulak harus mengumpulkan dari beberapa tempat di Brebes.

Dari satu tempat, para pengepul hanya mampu mendapatkan sekitar empat kuintal. Jumlah itu, kata Purtami, jauh lebih sedikit daripada masa sebelum kelangkaan bawang. "Biasanya, dari satu tempat kami bisa dapat tiga ton bawang merah," kata Emi.

Pasangan suami istri itu menyatakan kelangkaan bawang merah terjadi lantaran banyak petani tidak menanam bawang. "Mereka lebih memilih untuk menanam padi selama musim hujan ini," ujarnya. Karena itu, keduanya menepis adanya dugaan ada pihak yang sengaja menahan distribusi bawang merah.

"Lagipula, bawang merah hanya bertahan selama tiga bulan di tempat penyimpanan. Itu pun kalau tempatnya sangat memadai," kata Emi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved